Find Us On Social Media :

Jarang Diketahui, Metode Pengobatan Kanker Paru Imuno Onkologi, Kini Diperdebatkan Saat Hendak Dipraktikkan di Indonesia, Simak Selengkapnya

By Maymunah Nasution, Minggu, 9 Februari 2020 | 17:20 WIB

Ilustrasi kanker paru-paru

Ia memanfaatkan campuran itu untuk menyebabkan infeksi pada pasien kanker, melansir Targetedonc.com, Kamis (21/8/2014).

Bakteri ini kemudian memacu sistem kekebalan pasien untuk menyerang infeksi dan segala jenis benda asing apapun di dalam tubuh, termasuk tumor.

Melansir Kompas.com, Jumat (16/6/2017), saat ini imuno onkologi merupakan pengobatan kanker yang bertujuan mencegah interaksi antara sel T milik sistem imun dan tumor.

Saat tumor dan sel T berinteraksi, sebuah protein di tumor yang disebut Programmed Death-Ligand 1 (PD-L1) melumpuhkan sel T sehingga sel-sel imun segera mendeteksi dan membunuh sel-sel kanker.

Baca Juga: Pria Panggilan Ini Telah Tiduri Lebih Dari 1700 Wanita Dalam Masa Tugasnya, Sebut 'Rahasia' Untuk Benar-Benar Puaskan Wanita, Identitas Aslinya Membuat Terkejut

Efek Samping Rendah

Beberapa tahun belakangan, pengobatan kanker dengan metode imuno onkologi kembali mengemuka di Indonesia dan disinyalir mampu membantu meningkatkan kualitas hidup pasien kanker paru stadium akhir dengan memulihkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Sudah ada banyak riset penelitian imuno onkologi yang dilakukan termasuk riset yang diterbitkan oleh University of Wollongong, Australia.

Menurut riset yang diterbitkan University of Wollongong, Australia pada 2019 tersebut, rata-rata tingkat harapan hidup (Median Overall Survival Rate) terapi imuno onkologi dapat mencapai hingga 30 bulan.

Baca Juga: Sempat Menyita Perhatian Karena Dulu Tak Diakui Anak Kandung Oleh Mario Teguh, Nasib Ario Kiswinar Kini Berubah Total! Jadi CEO