Find Us On Social Media :

Jarang Diketahui, Metode Pengobatan Kanker Paru Imuno Onkologi, Kini Diperdebatkan Saat Hendak Dipraktikkan di Indonesia, Simak Selengkapnya

By Maymunah Nasution, Minggu, 9 Februari 2020 | 17:20 WIB

Ilustrasi kanker paru-paru

Imuno onkologi atau biasa disingkat IO ini sering kali juga disebut imunoterapi.

Istilah imuno onkologi memang baru akhir-akhir ini disebut sebagai pengobatan yang lebih inovatif daripada kemoterapi.

Namun, sebelum berbicara tentang bagaimana cara pengobatan ini dilakukan, ada baiknya untuk menyelisik sejarah awal terciptanya pengobatan imuno onkologi.

Memacu Sistem Kekebalan Tubuh

Baca Juga: Kesaksian Mantan Pilot Drone yang Mengungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing untuk Dibunuhi

Semua berawal pada akhir abad ke-19 saat seorang peneliti asal Amerika Serikat, William B. Coley menemukan sebuah metode untuk mengalahkan sel kanker.

Pada 1891, pria yang juga dikenal sebagai Bapak Imuno Onkologi ini mengamati bahwa infeksi dalam tubuh pasien kanker terkadang berhubungan dengan kesembuhan penyakit.

Dengan demikian, ia berpendapat bahwa membuat tubuh pasien mengalami infeksi secara sengaja mungkin bisa membantunya mengobati kanker.

Untuk menguji pemikiran itu, Coley menyuntikkan bakteri Streptococcus pyogenes dan Serratia marcescens ke dalam tubuh pasien.

Baca Juga: Bunuh Atasan Lalu Curi Senjata Markas untuk Tembaki Pengunjung Mal Hingga Tewaskan 25 Orang, Tentara yang Mengamuk Ini Sempat Unggah Pesan Kematian di Facebook