Find Us On Social Media :

Bingung Penuhi Urusan Perut Puluhan Anak-Cucunya yang Terlahir dari Hubungan Inses, Sawney Bean Menjelma Jadi Kanibal Terbesar Sepanjang Sejarah, Gua Tempat Tinggal Mereka Penuh Potongan Tubuh

By Ade S, Minggu, 9 Februari 2020 | 15:49 WIB

Edinburgh Dungeons menjadikan legenda Sawney Bean untuk menakut-nakutin turis.

Karena tidak memiliki hal untuk dijual, Sawney berencana untuk memenuhi kebutuhan istri barunya dengan hasil perampokan. Dia menyergap para pelancong di jalan-jalan sempit yang sunyi yang menghubungkan desa-desa di daerah itu.

Kemudian dia sadar bahwa untuk membantu memastikan bahwa dia tidak akan pernah bisa diidentifikasi karena kejahatannya, dia harus membunuh para korbannya.

Untuk menghindari kunjungan yang tidak perlu ke toko-toko untuk memenuhi kebutuhan sekaligus pada saat yang sama membuang bukti, ia datang pada ide cemerlang dari membantai mayat-mayat untuk menjadikannya santapan dengan untuk dirinya dan istrinya.

Makanan berprotein tinggi tampaknya efektif karena Ny. Bean ternyata berhasil melahirkan 14 bayi kecil yang semuanya memiliki nafsu yang sama-sama mengerikan, yaitu menyantap daging manusia.

Melalui perkawinan inses, keluarga ini semakin hari semakin banyak sekaligus menambah kebutuhan mereka akan daging manusia.

Lebih dari dua dekade hidup di gua, keluarga ini semakin mengasah kemampuan mereka untuk membunuh manusia, serta tentu saja cara mengolah potongan tubuh termasuk cara mengawetkannya.

Di kemudian hari, potongan-potongan tubuh yang sudah diawetkan tersebut ditemukan hanyut dan menepi di beberapa pantai di dekat gua tersebut.

Pada saat itu, hampir semua pihak berwenang merasa sangat kebingungan untuk menemukan jumlah orang hilang yang terus bertambah banyak dari tahun ke tahun, tanpa sedikit pun berpikir untuk melihat ke dalam Gua Bennane.

Baca Juga: Detik-detik Tentara Thailand Tembak Mati Komandan & Kuil di Bangkok, Sempat Ambil Sandera, Sempat Unggah Video Bagian Akhir Film Joker: 'Kaya Karena Curang'