Advertorial
Intisari-Online.com - Cara menurunkan panas pada anak adalah salah satu hal yang perlu diketahui oleh para orangtua.
Hal itu demi mengurangi kepanikan saat orangtua harus menghadapi si kecil yang mengalami demam.
Memang, orangtua mana yang tidak panik saat kondisi kesehatan anaknya terganggu.
Namun, jika orangtua panik justru bisa berdampak tidak baik bagi anak itu sendiri.
Baca Juga: Panas Ekstrem di Madinah, Inilah Perlengkapan yang Harus Digunakan Jemaah Haji untuk Melindungi Diri
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk tahu langkah-langkah pertama menghadapi situasi tersebut, juga cara menurunkan panas pada anak.
Pertama-tama, saat tahu si kecil panas, lihat dulu apakah panas yang dialami buah hati Anda mengarah pada gangguan kesehatan serius atau tidak.
Karena panas yang terjadi kepada si kecil bisa merupakan tanda bahaya, namun juga bisa merupakan hal yang tidak mengkhawatirkan.
Bagaimana perbedaannya?
Melansir Health Essentials, Ada situasi di mana orangtua boleh tenang saat anak panas dan merawatnya sendiri, juga ada situasi di mana orangtua harus segera menghubungi dokter.
Kapan harus tenang?
1. Lihat seberapa tinggi panas tubuh si anak
Orangtua boleh tenang saat panas anak hanya pada suhu 102,5 F (sekitar 3,9 C) jika usianya 3 bulan sampai 3 tahun.
Selain itu, suhu 103 F juga dikatakan bukan masalah besar untuk usia yang lebih tua.
Dalam temperatur tersebut bisa dikatakan kondisi anak tidak selalu mengkhawatirkan.
2. Pertimbangkan lamanya anak mengalami demam.
Demam dikatakan relatif normal jika terjadi kurang dari 5 hari.
Orangtua tidak perlu khawatir jika anak masih terus bermain dan makan serta minum secara normal, meski dia mungkin akan tampak lebih lelah dari biasanya.
3. Demam ringan setelah bayi baru diimunisasi juga bisa dikatakan normal jika berlangsung kurang dari 48 jam.
Kapan harus segera menghubungi dokter?
Sementara itu, orangtua harus segera menghubungi dokter yaitu ketika:
1. Bayi yang usianya kurang dari 3 bulan mengalami demam
Demam bisa menjadi satu-satunya respon bayi terhadap penmyakit serius.
Bukan hanya suhu tinggi saja, suhu rendah pun bisa menjadi tanda penyakit serius untuk si kecil yang usianya masih di bawah 3 bulan.
2. Demam berlangsung lebih dari 5 hari
3. demam anak lebih tinggi dari 104 F (lebih dari 40 C) dan tidak turun dengan penurun demam.
4. Anak tidak bertindak sendiri
Seperti sulit untuk membangkitkan, atau tidak minum cukup cairan.
Selain itu juga ditandai dengan intensitas buang air kecil dan buang air besar anak yang tidak seperti biasanya.
5. baru diimunisasi tapi panasnya lebih dari 48 jam
Setelah mengetahui apakah kondisi si kecil mengkhawatirkan atau tidak, berikut ini cara menurunkan panas pada anak yang bisa dilakukan sendiri di rumah:
1. Kompres Air Hangat
Cara ini mungkin sering kali Anda lihat di televisi, lalu apakah bisa diterapkan?
Meski terdengar kuno, Anda masih bisa mengandalkan cara menurunkan panas pada anak yang satu ini.
Melakukannya mudah, perlengkapan yang diperlukan juga mudah ditemukan di rumah.
Yaitu dengan mencelupkan kain atau handuk ke dalam air hangat, lalu letakkan kain di beberapa bagian tubuh.
Seperti dahi, ketiak, lipatan tangan, dan lipatan kaki.
2. Gunakan kaos kaki basah hangat
Bagian kaki anak juga bisa diberikan kaos kaki basah hangat.
Rendam kaos kaki katun ke dalam air hangat, kemudian peras sisa airnya dan pasangkan di kaki anak.
Terakhir, pakaikan kaos kaki yang lebih tebal untuk melapisi kaos kaki basah tersebut.
3. Rutin berikan cairan atau buah dan sayur dengan kansungan air tinggi
Banyak anak-anak yang tidak suka minum air putih, terlebih ketika sakit.
Maka, jika anak Anda juga demikian, lakukanlah dengan cara lain.
Seperti berikan buah-buahan yang disukainya, terutama yang memiliki kandungan air tinggi.
Semangka, stroberi, dan jeruk adalah beberapa buah yang bisa dipilih.
Baca Juga: Ini 8 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil, dari Kembangkan Tulang Hingga Cegah Cacat Lahir
4. Oleskan lidah buaya
Tahukah Anda jika tanaman lidah buaya bisa membantu menurunkan panas?
Tanaman yang satu ini memang kaya akan manfaat.
Untuk menurunkan panas si kecil, Anda bisa mengambil gelnya untuk dioleskan ke bagian kulit.
Lebih bagus lagi jika lidah buaya terlebih dahulu ditempatkan ke lemari es sebelum dioleskan.
5. Pastikan si kecil tidak banyak bergerak apalagi keluar rumah
Orang dewasa saja disarankan untuk tidak banyak bergerak saat suhu tubuhnya naik, anak-anak pun demikian.
Sebaiknya para orangtua usahakan buat si kecil banyak istirahat, Anda bisa menemaninya di rumah agar ia tidak merasa bosan.
Itulah beberapa cara menurunkan panas pada anak, semoga bermanfaat.