Find Us On Social Media :

Hasil Penelitian: Radiasi Ponsel Memicu Sel Kanker pada Tikus, Lalu Bagaimana Dengan Manusia?

By Mentari DP, Senin, 9 April 2018 | 11:00 WIB

Peneliti juga menemukan pertumbuhan signifikan di limfoma, kanker yang berkembang di limfosit, yang muncul di tikus betina, meski dalam label "equivocal".

(Baca juga: Mulai Sekarang Jangan Buang Biji Nangka! Sebab Ia Bisa Digunakan Sebagai Obat Kanker Lho!)

Lantas, apa artinya hasil tersebut bagi manusia?

Setelah penelitian tersebut melalui proses penelaah sejawat atau review, hasilnya akan diberikan kepada badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA).

Lembaga tersebut nantinya akan mengeluarkan kebijakan untuk melindungi konsumen, dan memberikan pedoman ke badan komunikasi pusat AS (FCC), yang membuat standar keamanan ponsel.

Proses penelaahan sejawat merupakan proses vital bagi semuai penelitian, untuk dilakukan pemeriksaan atau penelitian oleh pakar lain yang sebidang.

Toksikolog senior NTP, Ronald Melnick pun tak menyangkal jika sulit menyimpulkan dengan pasti untuk penelitian selanjutnya, bahwa tidak ada risiko penggunaan ponsel bagi manusia.

"Saya pikir akan tidak bertanggungjawab jika tidak menyampaikan indikasi tersebut kepada publik", jelas Melnick seperti dilansir KompasTekno dari Quartz Media, Senin (9/4/2018).

Ia pun menambahkan jika perubahan kesimpulan setelah proses penelaahan sejawat, cukup jarang terjadi.

"Biasanya, ketika NTP menyampaikan penemuannya, para pakar penelaahan sejawat akan turut serta, hampir selama penelitian.”

“Di kasus ini, mereka merasakan datanya, lalu mengombinasikan dengan pengetahuan mereka tentang kanker, yang cukup untuk menguatkan penemuan itu", imbuh Melnick. (Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

(Baca juga: Kurangi Risiko Kanker Sampai Tingkatkan Penglihatan, Itulah 2 dari 10 Manfaat Luar Biasa Nangka Bagi Kesehatan)  

(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Radiasi Ponsel Picu Kanker pada Tikus, Apa Artinya bagi Manusia?")