Saat Kepolosan Bocah 5 Tahun Dibalas dengan Kebengisan Ayahnya, Ingin Ikut ke Pasar Tapi Justru Dibunuh Ayahnya Sendiri, Bahkan Mayatnya pun Sempat Terkatung-katung

Ade S

Penulis

Bocah ini tewas dicekik hingga tewas oleh ayahnya saat berjalan menuju pasar. Sedihnya, Nurdiana sendiri yang ingin ikut bersama sang ayah ke pasar.

Intisari-Online.com -Membayangkan seorang anak, apalagi yang masih berumur 5 tahun, ingin ikut mengikuti kegiatan orangtuanya tentu terasa begitu manis.

Dengan kepolosannya, sang anak ingin menikmati kebersamaan dengan orang tuanya.

Namun, siapa sangka jika sebuah kepolosan seorang anak ternyata bisa dibalas dengan kebengisan dari orang tuanya.

Nyawanya melayang justru di tangan orang yang begitu ingin terus diajaknya bermain bersama.

Baca Juga: Ada Pasal Pembunuhan dalam Laporan Rizky Febian, Apa Untungnya Bagi Teddy Jika Lina Meninggal?

Nurdiana yang baru berusia 5 tahun meregang di tangan ayahnya sendiri, Musadi (39),

Bocah tak berdosa ini tewas dicekik hingga tewas oleh ayahnya saat berjalan menuju pasar.

Sedihnya, Nurdiana sendiri yang ingin ikut bersama sang ayah ke pasar.

Mayatnya pun sempat terkatung-katung selama beberapa jam setelah dibunuh.

Baca Juga: 'Black Dahlia', Kasus Pembunuhan Paling Brutal di Amerika, Mayat Dibelah Jadi Dua dan Dianggap Mainan oleh Pelaku

Peristiwa nahas ini terjadi diDesa Seringat, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi,Kamis (30/1/2020).

Kapolsek Sungai Manau Iptu Karto mengatakan, peristiwa pembunuhan itu bermula saat M dan istrinya, Rani Kasturi (22) terlibat cekcok pada Kamis (30/2/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.Usai cekcok, M kemudian mengajak anaknya Nurdiana (5) ke pasar.

Ibu korban sempat melarang anaknya ke pasar bersama ayahnya.

Meski dilarang oleh istrinya, M tetap membawa pergi Nurdiana.

Namun, bukannya ke pasar, M justru membawa Nurdiana ke kebun di belakang rumahnya.

Saat itulah, M mencekik anaknya dari belakang hingga bocah lima tahun itu tewas.

M membunuh Nurdiana sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Korban Anak-anak Disiksa, Dilecehkan Secara Seksual dan Akhirnya Dibunuh, Pasangan Suami-Istri Paling Kejam Ini Berambisi Melakukan Pembunuhan yang Sempurna Sejak Lama

Usai mencekik anaknya, M menggendong mayat Nurdiana hingga berjam-jam.

M mondar-mandir di kebun seperti orang kebingungan sambil membawa jasad anaknya.

"Dia eksekusinya sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah dieksekusi, jasad anaknya digendong, dibawanya kesana-kemari di dalam kebun hingga malam," ujar Kapolsek.

Setelah malam tiba, M meletakkan jasad anaknya tak jauh dari rumah mereka. Ia kemudian melarikan diri.

Orang yang pertama kali melihat mayat Nurdiana adalah tetangganya, Mustofa.Mustofa mengira saat itu Nurdiana sedang tiduran, Kamis (30/1/2020) malam.

Melihat hal tersebut, Mustofa melapor pada ibu Nurdiana.

Setelah dihampiri, Nurdiana ternyata sudah tewas.

Ibu korban histeris dan meminta bantuan warga. Warga berdatangan lalu melapokan kejadian itu pada polisi.

Baca Juga: AS Patut Waspada, Pemimpin Pasukan Iran Baru Esmail Qaani Siap Balaskan Dendam atas Pembunuhan Soleimani Secara 'Jantan'

Polisi memburu keberadaan M. Ayah Nurdiana itu digerebek di kawasan Desa Bedeng Rejo, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Sabtu (1/2/2020).Polisi terpaksa menembak kaki M lantaran pria itu mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap.

Polisi tengah mendalami motif M membunuh anaknya.

"Kalau dari segi pembicaraannya, kejiwaan pelaku tidak terganggu, apa yang kami tanyakan selalu dijawab. Jawabannya lurus-lurus saja," kata Kapolsek.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Musadi Mondar-mandir Gendong Mayat Anaknya, Bingung Sendiri Setelah Membunuh.

Baca Juga: Ada Dugaan Pembunuhan Berencana pada Mantan Istri Sule, Pengacara Para Saksi yang Mandikan Jenazah Lina Kuak Sebuah Fakta: 10 Jarinya Membiru

Artikel Terkait