Find Us On Social Media :

Di Abad Pertengahan, sebagai Makanan Mewah Ayam Dipukuli hingga Babak Belur Sebelum Dimasak dan Disantap

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 28 Maret 2018 | 19:15 WIB

Arab punya couscous, Austria punya Backhuhn, Tiongkok mempunyai 'ayam pengemis', yaitu ayam yang dibakar setelah dibungkus dulu dengan tanah lempung, orang-orang Vlaanderen mempunyai waterzooi, Florentine mempunyai pollo alia diavola, Georgia punya chakhoklbili, Hongaria punya tandoori, Jepang cyako donburi, Moroiko bastellah, Pakistan murghi biryami, Russia kurnik, Skot cock-a-leekie, Spanyol paella valenciana, Hindia Barat ayam creole.

Tapi kalau di Jerman Anda memesan halve Huhn (terjemahannya: setengah ayam), maka jangan kaget kalau anda diberi sekerat keju tua Belanda yang diulasi mosterd Duesseldorf dan diselipkan dalam sebuah roggebrood.

Dan kalau di New York orang yang mentraktir Anda minta pelayan menghidangkan Coney Island Chicken, jangan buru-buru mengira akan makan ayam sebab artinya tidak lain dari sosis yang biasa disebut frankfurters itu!

Ayam yang jumlahnya lebih banyak dari manusia dan tersebar luas di dunia (begitu luas sampai cuma disaingi oleh anjing) semuanya berasal dari Gallus-gallus, yaitu unggas merah liar yang dipelihara pendeta-pendeta India dulu itu.

(Baca juga: (Foto) Memerah! Akibat Debu dari Gurun Sahara Pulau Kreta di Yunani Ini Terlihat Bagaikan Planet Mars)

Di tanah asalnya ia masih mempunyai sepupu-sepupu liar: Gallus sonnerati yang kelabu di India Tengah bagian Barat dan India Selatan, Gallus Lafayette di Ceylon dan Gallus varius di kepulauan Nusantara dan Malaysia.

Karena sudah lama terpencar-pencar, maka di Turki warna bulunya kaya. “Seperti kuau (pheasant)", kata Alexandra Dumas. “Di Tiongkok punya wol, bukan bulu, di Persia ada spesies yang tidak punya ekor dan di India ada yang daging dan tulangnya hitam meskipun lezatnya sama seperti yang putih".

Ayam yang dagingnya kehitam-hitaman di daerah Jabar disebut “ayam Selasih” dan konon baik dimakan oleh orang-orang yang badannya lemah karena baru sembuh sakit.

5 golongan

Kalau gambaran Alexandre Dumas kedengaran muluk, maka ahli ayam zaman sekarang dengan sederhana membagi ayam dalam 5 golongan: Asian, Continental, Mediterranean, English, American.

Di Eropah Utara ayam lebih mirip “ayam Asia orisinil' daripada ayam di daerah Laut Tengah dan tempat lain karena konon ayam masuk Eropah lewat Asia Kecil, bukan lewat Laut Tengah seperti makanan lain. Ada beberapa jenis ayam Eropah yang tungkainya berbulu, lainnya telanjang.

Tapi ayam-ayam pelbagai ras sekarang sudah menyeberangi benua dan lautan. Di Amerika saja, yaitu tempat paling baru yang dikunjungi ayam, bisa didapati ayam Brahma dari Asia, ayam Faverolles dari Eropah Tengah bagian Utara, Leghorn dan Minorcas dari Laut Tengah, Rock Cornishes dan Jerseys dari Inggeris dan tentu saja “ayam Amerika' seperti Rhode Island Reds dan Plymouth Rock.