Tumpukan Besar Senjata Berusia 1.000 Tahun Ditemukan, Tak tanggung-tanggung, Area Penemuannya Merupakan Pemakaman 'Yotvingian' Terbesar dari Awal Abad Pertengahan

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Dilansir dari Ancient Origins, Senin (6/1/2020), orang-orang Yotvingia merupakan pemburu hebat dan terkenal karena budaya pejuang mereka.

Intisari-Online.com - Usianya capai 1.000 tahun, para arkeolog kini telah menemukan lebih dari 500 pedang, tombak dan pisau yang dulunya milik suku Polandia kuno (Yotvingia) yang telah lama hilang.

Dilansir dari Ancient Origins, Senin (6/1/2020), orang-orang Yotvingia merupakan pemburu hebat dan terkenal karena budaya pejuang mereka.

Tim arkeologi menggambarkan lokasi penemuan baru sebagai "pemakaman Yotvingian terbesar dari awal Abad Pertengahan."

Jerzy Siemaszko adalah seorang arkeolog dari Museum Distrik Suwałki mengatakan bahwa daerah itu sangat kaya akan budaya dan ritual Yotvingian.

Baca Juga: Tak Pernah ke China Maupun Makan Makanan Ekstrem, Pria Ini Terjangkit Virus Corona, Penyebabnya Ternyata Sangat Sepele, Peringatan Buat Kita Semua!

Menurut laporan, senjata-senjata itu ditemukan di sebuah "pemakaman krematorium yang sangat tidak biasa."

Yang 'Paling Berharga' ... Pernah Ditemukan

Kepala Museum Distrik Suwałki, Jerzy Brzozowski, mengatakan bahwa penemuan ini adalah tempat perhiasan, senjata, dan peralatan yang "sangat tak ternilai.

Baca Juga: Kematiannya Sudah Lebih dari 2000 Tahun yang Lalu, Mumi Lady Dai Masih Bisa Diautopsi, Rahasia Mumifikasi Terletak pada Hal Ini

Jerzy Siemaszko, arkeolog lain dari Museum Regional Suwałki, menambahkan bahwa tim ilmuwan menggali "lebih dari 500 artefak."

Faktanya, penemuan itu sangat penting sehingga para arkeolog tidak akan mengungkapkan lokasi spesifiknya.

Baca Juga: Tidak Popular, Padahal 7 Makanan Sehat Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit Mematikan Loh, Salah Satunya Terong!

Hal itu lantaran perampok makam telah menjarah nekropolis kuno sebelum para arkeolog menemukannya.

Para arkeolog ini, bagaimana pun sedang merencanakan pameran besar pada tahun 2020 untuk memamerkan artefak yang baru ditemukan.

Ada apa dengan Merampok Semua Makam Ini?

Baca Juga: Beredar Rekaman Mengerikan Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan Wuhan Akibat Virus Corona, Ternyata Beginilah Fakta Sebenarnya

Lima minggu lalu, Ancient Origins merilis tentang para arkeolog di Polandia yang menemukan situs pemakaman berusia 2.000 tahun lengkap dengan artefak-artefaknya.

Setelah itu, tim arkeolog dari Museum Benteng Kostrzyn dipaksa untuk menjaga lokasi tersebut karena khawatir para pemburu harta karun ilegal akan merampok 'harta' itu.

Mungkin kasus yang paling terkenal dari perampokan makam terjadi pada 1978.

Baca Juga: Seminggu, Terisolasi karena Virus Corona, Ternyata Beginilah Orang-orang Wuhan Menghabiskan Waktunya di Ruang Karantina, Ada yang Main Game Online

Dua orang didakwa telah mencuri mayat aktor film dihormati Sir Charles Chaplin dari kuburan di Swiss desa Corsier-sur -Vevey, terletak di perbukitan di atas Danau Jenewa, dekat Lausanne, Swiss.

Baca Juga: Sempit, Becek dan Dilengkapi Listrik Tegangan Tinggi, Terowongan Rahasia Gembong Narkoba 'El Chapo' Ditemukan, Begini Penampakannya!

Istri Chaplin, Oona, menerima permintaan tebusan sebesar $ 600.000, dan setelah polisi menyelidiki kasus tersebut, barulah 2 tersangaka ditangkap.

Selanjutnya, jenazah Chaplin dimakamkan di kuburan beton agar tidak ada yang dapat mencurinya lagi.

Baca Juga: Viral Pria Pemalang Nekat Bakar Al Quran, Setelah Ditangkap Pria Tersebut Mengaku Mendapat Bisikan Ghaib, Tingkah Lakunya Aneh Sejak Bulan Ramadhan 2019

Artikel Terkait