Find Us On Social Media :

Punya Tato Memang Keren, tapi Jangan Sembarangan Membuatnya Jika Tidak Ingin Seperti Ini

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 28 Maret 2018 | 08:15 WIB

Meskipun infeksi bakteri paling umum, menurut Leger bisa juga infeksi karena jamur dan virus. Infeksi ini bisa berkembang menjadi tumbuhnya kutil.

Jika setelah memasang tato kulit merah, nyeri, hingga bengkak, pergilah segera ke dokter.

(Baca juga: Lakukan Tato Alis dengan Harga Murah, Wanita Ini Justru Terlihat Seperti Shinchan!)

Alergi

Membuat tato di tubuh juga bisa berkembang menjadi alergi. Leger mengungkapkan, pada pemasangan tato pertama biasanya tidak muncul reaksi alergi, tetapi pada tato kedua atau ketiga.

Alergi bisa berupa kemerahan pada kulit kemudian menjadi gatal-gatal. Untuk alergi, menurut Leger akan sulit diobati. Menyuntikkan steroid mungkin bisa membantu menghilangkan alergi.

Tapi, pada alergi yang cukup parah, daerah tato pada kulit tersebut harus dibuang.

Menyembunyikan gejala penyakit

Menutup kulit dengan tato dapat menutupi tanda kesehatan yang muncul di bagian kulit, seperti kanker melanoma.

Tahun 2013, terdapat kasus seorang pria yang diketahui menderita kanker  kulit melanoma setelah tatonya dihapus dengan laser.

Menurut Leger, adanya tato membuat dokter sulit melakukan deteksi dini adanya kanker. Akibatnya, kanker terlambat ditangani.

Efek terpapar sinar matahari