Penulis
Intisari-online.com - Mungkin banyak sekali kisah pengemis kaya banyak terungkap meski sebagian besar telah tertangkap basah.
Kali ini lagi-lagi ada seorang pengemis kaya yang tertangkap memiliki harta bejibun dari hasil mengemisnya
Hal ini terungkap setelah polisi menemukan dia menyimpan harta hingga uang ratusan juta di rumahnya.
Menurut Indiana Express pada Oktober 2019 pengemis tersebut adalah Bidichand Panamaram Azad.
Baca Juga: 42 Kerangka Tua Misterius Ditemukan di Lahan yang Akan Dibangun, Tubuh Mereka Terikat di Belakang
Usianya sudah pria 82 tahun dan sering mengemis di stasiun kereta api lokal.
Menurut keterangan, Azad meninggal setelah tertabrak kereta ketia dia sedang melintasi rel kereta api.
Dia meninggal ditempat. Lalu setelah insiden itu polisi mengevakuasinya.
Kemudian, polisi mencari tahu alamat rumah Azad untuk menghantarkannya jenazahnya.
Diketahui rumahnya berada di sebuah perkampungan kumuh Govandi, India.
Namun setibanya di lokasi mereka terkejut dengan benda yang dimiliki Azad.
Polisi menemukan investasi mengejutkan yang dimiliki oleh Azad tersimpan di karung goni yang berisi uang koin.
Setelah beberapa jam menghitung uang koin tersebut, polisi menemukan jumlahnya senilai 150.000 rupee atau sekitar Rp29 juta.
Selain itu, polisi juga mengungkapkan dokumen yang menunjukkan deposito milik Azad sebesar 770.000 rupee atau sekitar Rp150 juta.
Setelah polisi menemukan keluarganya di Rajasthan, mereka menyerahkan uang milik Azad kepada keluarganya.
Kejadian itu telah memicu reaksi di media sosial twitter, banyak yang kaget dengan total uang yang dikumpulkan oleh Azad.
"Pengemis memiliki lebih banyak uang daripada seorang insinyur IT," tulis seorang pengguna.
Sementara yang lain mentweet, "Wow! Itu sebabnya saya tidak pernah memberikan uang! Ini adalah penipuan dan mafia besar."
Serupa dengan kisah di atas seorang pria bernamaOtha Anders mulai mengumpulkan uang koin pada akhir 1960-an.
Tidak hanya menyimpan kembaliannya setelah belanja, tetapi dia juga mencari uang receh di trotoar atau uang yang hilang di bawah bantal sofa.
Dia melihatnya sebagai cara untuk bersyukur atas hal-hal kecil.
"Jika saya melihat satu sen ketika di tanah, di lorong, di lantai, atau di mana saja, secara otomatis saya akan selalu mengucapkan doa terima kasih dan saya akan mengatakan, yah ini adalah cara Tuhan mengingatkan saya bahwa saya harus selalu menjadi bersyukur, " kata Otha Anders.
Ada semacam disiplin aneh dalam latihan ini. Anders menolak untuk menghabiskan uangnya bahkan ketika itu sudah terkumpul.
"Aku belum menghabiskan satu sen dalam 40 tahun lebih," katanya. "Aku akan mengeluarkan satu dolar sebelum menghabiskan satu sen."
Akhirnya, koleksi Anders tumbuh begitu besar sehingga membutuhkan puluhan botol galon air untuk tempatnya.
Dia menyimpan celengan galonnya itu di halaman belakang.
Pada 2018, Anders memutuskan bahwa akhirnya tiba saatnya untuk menukarkan koleksinya.
Dia berusia 73 tahun, dan dia telah menimbun uang lebih dari setengah hidupnya. Dia ingin melihat hasil kerja kerasnya.
Langkah pertama sebenarnya membawa uang ke bank. Uang yang berada dalam galon itu sangat berat.
Anders akhirnya menempatkan uang itu di gerobak dan mendorongnya dengan truk.
Beberapa teman dan anggota keluarga membantu tugas itu.
Ketika uang-uang itu sampai di bank, teller tidak bisa mempercayai mata mereka.
Ada terlalu banyak uang dan koleksinya sangat besar sehingga bahkan menyebabkan pesan kesalahan di mesin sortir koin digital mereka.
Namun, pada akhirnya, Anders dibayar untuk uangnya. Totalnya diturunkan menjadi $ 5.136.
Dia telah mengumpulkan lebih dari 500.000 uang kertas bersama-sama, dan mereka memiliki berat lebih dari 2.800 pound.
Anders berpikir bahwa ia mungkin membelanjakan uangnya untuk biaya perawatan gigi baru-baru ini.