Find Us On Social Media :

Rekaman Berdarah-darah di 'Teluk Pembunuh' Beredar, Makhluk-makhluk Ini Dijual Seharga Rp 3,4 Miliar untuk Menghibur Wisatawan: 'Banyak yang Mati'

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 27 Januari 2020 | 08:53 WIB

Video mengerikan telah menunjukkan lumba-lumba yang tak berdaya sedang diburu

Pelanggan diundang untuk "bertemu dan berinteraksi dengan lumba-lumba sementara fotografer profesional mengabadikan momen tak terlupakan ini."

Seorang juru bicara TUI mengatakan:

"Kami berkomitmen untuk bekerja hanya dengan tempat-tempat yang setuju untuk menegakkan pedoman Kesejahteraan Global untuk Hewan dalam Pariwisata sebagaimana dirumuskan oleh Asosiasi Agen Perjalanan Inggris."

"Tempat-tempat yang kami tampilkan tunduk pada program audit kesejahteraan hewan yang luas dan independen untuk - memastikan mereka menegakkan standar kesejahteraan hewan global.

Baca Juga: Setelah 3.000 Tahun, Nesyamun si Mumi Mesir Kuno Ini 'Bangkit dari Kematian' dan Dapat Berbicara: Berbicara Kepada Para Dewa?

"Kami sedang berdiskusi dengan venue untuk lebih meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengatasi masalah tersebut."

Kerzner International, yang memiliki hotel Sanya, mengaku membeli 12 lumba-lumba dari Jepang pada 2018 tetapi mengatakan tidak akan menerima yang ditangkap dari alam liar.

Baca Juga: Menjijikan dan Tak Layak Makan, Daging Babi Busuk yang Digantung Selama 30 Tahun Ini Dihargai Rp2,8 Miliar, Inilah Salah Satu Makanan Ekstrem di China, Pantas Virus Corona Mewabah