Sama seperti kacang-kacangan, makanan berkalsium bisa meningkatkan kesehatan tulang.
- Konsumsi zinc secara cukup (gandum, labu, dan kacang tanah)
- Vitamin D
Vitamin D membantu pertumbuhan tulang dan otot pada anak-anak.
Vitamin D dalam jumlah sedikit bisa ditemukan di jamur, serta susu dan sereal.
Namun, sebagian besar vitamin D berasal dari paparan sinar matahari pagi.
Habiskan waktu kurang lebih 15 menit di bawah sinar matahari untuk mendapatkan cukup vitamin D.
2. Berolahraga teratur selama masa remaja dan puber
Melakukan olahraga secara teratur bisa membantu tubuh lebih tinggi selama masa remaja.
Setidaknya gerakkan badan dan ototmu selama satu jam setiap harinya.
Kamu bisa melakukannya di gym, bergabung dengan tim olahraga atau gerakan ringan seperti berjalan.
3. Tidur cukup setiap malam
Tidur adalah waktu saat tubuh tumbuh, sehingga tidur cukup berarti memberi tubuhmu lebih banyak waktu untuk pertumbuhan.
Cobalah tidur antara pukul 21.00 - 23.00 jika kamu masih remaja atau di bawah 20 tahun.
Hormon pertumbuhan manusia diproduksi secara alami dalam tubuh kita, terutama saat tidur nyenyak.
Tidur nyenyak akan mendorong produksi hormon tersebut yang dibuat di kelenjar hipofisis.
4. Tinggi seringkali ditentukan genetika
Para ilmuwan berpendapat, 60% hingga 80% tinggi badan dipengaruhi genetika.
Meski begitu, bukan berarti anak yang terlahir dari orang tua pendek, tidak bisa tinggi.
Mereka hanya akan cenderung pendek, namun memiliki peluang untuk tetap tumbuh tinggi.
5. Jangan hambat pertumbuhanmu
Mungkin tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menambah tinggi badan, tapi kamu bisa mengupayakannya dengan tidak menghambat pertumbuhan.
Obat-obatan terlarang dan alkohol dianggap berkontribusi menghambat pertumbuhan.
Tak hanya itu, hal itu juga memicu kekurangan gizi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lompat 1.000 Kali Setiap Hari, Bocah Ini Tak Tumbuh Tinggi, Justru Jadi yang Terpendek di Kelas