Find Us On Social Media :

Bayi Itu Terus Menyentuh Kepalanya, Orang Tuanya Mengira Hanya Gatal, Tetapi Karena Terlalu Sering Orang Tuanya Membawanya ke Dokter, Ternyata Situasinya Gawat

By Afif Khoirul M, Kamis, 16 Januari 2020 | 12:29 WIB

Ilustrasi bayi menggaruk kepalanya.

Intisari-online.com - Biasanya bayi memeliki kemampuan ekpresi yang belum sempurna, dan biasanya jika terjadi sesuatu ia hanya menangis.

Namun, beberapa ibu memiliki pengalaman yang mungkin cukup mengejutkan, dan tidak sadar jika situasinya buruk.

Misalnya kasus berikut ini,orang tua asal Tiongkok bernama Bao Ma membagikan kisah tentang bayinya, bahwa ia suka memegang kepalanya.

Bao Ma bercerita bahwa anak itu berusia 7 bulan sedangkan orang tuanya tidak berpikir panjang dengan tingkahnya.

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Sakit Telinga Secara Alami, Jangan Sampai meradang dan Infeksi, Termasuk Menggunakan Bawang Putih, Yuk Intip Caranya!

Kebiasaan bayinya itu dianggapnya hanya karena merasa gatal.

Jadi Bao ma berpikir itu sangat lucu, dan dia mengabaikan situasi tersebut.

Namun, beberapa waktu kemudian anaknya tersus bersikap sama dan terus menyentuh kepalanya pada bagian yang sama.

Karena merasa janggal, akhirnya Bao Ma menyampo rambutnya.

Baca Juga: Viral Trik Bebas Bayar Denda Jika E-toll Hilang dengan Foto Nomor Kartu, Ini Jawaban Jasa Marga!

Namun, situasinya tidak berubah, bayi itu tetap memiliki kebiasaan sama, akhirnya orang tuanya khawatir dan membawanya ke rumah sakit.

Bao Ma mengatakan pada dokter, "saya hanya merasa bahwa anak saya selalu menggaruk kepalanya. Saya tidak tahu apakah ada masalah? Mungkin itu masalah besar!"

Setelah pemeriksaan dokter mengungkapkan situasi sebenarnya yang dialami oleh bayi tersebut.

Kebiasaannya memegang kepala tersebut ternyata disebabkan oleh penyakit yang disebut otitis media.

Otitis media adalah kelompok penyakit radang telinga tengah, dua jenis utamanya adalah otitis media akut (AOM) dan otitis media dengan efusi (OME) .

AOM adalah infeksi dengan onset cepat yang biasanya disertai dengan nyeri telinga. Pada anak-anak kecil ini dapat mengakibatkan menarik telinga, menangis, dan kurang tidur.

Baca Juga: Bersihkan Rumah yang Habis Disewa Selama 2 Tahun, Pemilik Rumah Ketakutan Temukan Benda Berbahaya yang Bisa Membunuh Satu Orang Kampung Ini Disembunyikan di Kolong Tempat Tidur

Anak dengan otitis media biasanya merasa tidak nyaman dan biasanya menggaruk kepalanya karena anggita tubuhnya tidak cukup sensitif.

Untungnya situasinya tidak parah dan dia segera pulih.

Perlu diketahui anak bayi sangat rentan terhadap otitis media, misalnya, mengatakan bahwa anak-anak kemungkinan akan tersedak insentif otitis media.

Ini karena tuba eustachius bayi relatif pendek dan tidak dapat mencegah terjadinya refluks dengan baik.

Ini menghasilkan beberapa infeksi telinga.

Selain itu, cara orangtua yang salah dalam meniup hidung mereka dapat menyebabkan mereka kembali, yang dapat menyebabkan infeksi. 

Baca Juga: Dipandang Hina dan Dipaksa Pakai Topeng, Pria Ini Kehilangan Pekerjaan Sejak 'Ribuan Benjolan Misterius' Seberat 25 Kg Mendadak Jalari Tubunya: 'Orang-orang Mengejek Saya'

Meniup hidung Anda mungkin terlihat sepele, tetapi itu adalah penyebab utama otitis media pada anak Anda.

Biasanya kondisi itu akan menghasilkan kondisi seperti nyeri telinga, demam, debit peruler (ada sekresi bernanah di telinga).

Cara mencegahnya dengan hindari berbaring saat makan, perhatian saat meniup hidungnya.

Selain itu yang perlu orang tua perhatikan adalah, sebaiknya memperhatikan setiap perilaku anak-anak yang mungkin tidak biasa.