Meski telah diampuni oleh sang raja, Putra Mahkota ternyata tetap menyimpan dendam kesumat pada ayahnya tersebut.
Sakit hati yang mendalam begitu membekas di hatinya yang harus kehilangan wanita yang justru sangat dicintainya.
Berbekal persekutuan dengan orang-orang Madura dan Makassar, Raden Mas Rakhmat pada akhirnya berhasil menggulingkan ayahnya sendiri dari takhta Raja Mataram.
Tidak lama kemudian, setelah memperoleh restu dari VOC, Raden Mas Mataram langsung melantik dirinya sendiri sebagai Amangkurat II, raja Mataram penerus ayahnya.