Find Us On Social Media :

Inilah Kisah Tragis Al Sudani, Mata-mata Irak di Tubuh ISIS yang Gagalkan 30 Bom Mobil dan 18 Bom Bunuh Diri

By Tatik Ariyani, Sabtu, 11 Januari 2020 | 15:53 WIB

Munther al-Sudani, memamerkan tato yang memperlihatkan wajah saudaranya Kapten Hirath al-Sudani mata-mata Irak yang menyusup ke tubuh ISIS

Tak jarang, Al Sudani ditugaskan mengambil sebuah mobil yang sudah dilengkapi bom untuk digunakan dalam sebuah misi bunuh diri. Setiap kali mendapatkan tugas, Al Sudani menghubungi Falcons.

Baca Juga: Bukan Menandakan Punya Nafsu Libido Tinggi, Ternyata Wanita Berbulu Lebat Pada 3 Bagian Ini Memiliki Pertanda Baik

Nantinya, para petugas akan mencegat mobil itu bersama dia dan bom yang dibawanya sebelum mencapai kota Baghdad. Di sisi lain, Falcons mengirim sebuah mobil yang dilengkapi perangkat pengacau sinyal untuk memblokir detonator yang biasanya dioperasikan dari jarak jauh dengan menggunakan telepon genggam.

Dengan berkomunikasi menggunakan telepon atau isyarat tangan para agen Falcons akan mengarahkan Al Sudani ke lokasi di mana mereka bisa menjinakkan bom itu. Jika Al Sudani membawa seorang pengebom bunuh diri, maka para agen Falcons akan memancingnya keluar dari mobil untuk ditangkap atau dibunuh.

Setelah itu, para agen Falcons membuat sebuah ledakan palsu dan menyebarkan isu bahwa bom meledak dengan memakan korban yang amat banyak. Semua itu dilakukan agar penyamaran Al Sudani tak terbongkar ISIS.

PENYAMARAN TERBONGKAR

Pada 31 Desember 2016, seorang komandan ISIS di Mosul mengatakan, Al Sudani terpilih untuk melakukan aksi spektakuler di malam pergantian tahun. Aksi itu berupa sebuah serangan bom terkordinasi di beberapa kota di seluruh dunia.

Mendapatkan perintah itu, Al Sudani kemudian mengambil sebuah mobil pikap putih di kawasan Al Khadra, wilayah timur Baghdad.  Seperti biasa, dia menghubungi Falcons untuk mendiskusikan lokasi mereka akan mencegat mobil yang dibawanya.

Namun, celaka. Rencana itu terbongkar tak lama setelah Al Sudani keluar dari jalanan utama menuju ke rumah aman Falcons. Dalam perjalanan telepon genggamnya berdering. Dari komandan dari Mosul menanyakan lokasinya. Al Sudani harus mengangkat telepon itu dan berusaha meyakinkan sang komandan bahwa dia tengah menuju target.

Namun, sang komandan tak mempercayai Al Sudani dan di tengah kepanikan itu, Al Sudani harus mencari alasan yang tepat. Dia mengatakan, Mosul telah memberinya petunjuk yang salah sehingga dia berbelok di jalan yang berbeda.

Ketakutan, Al Sudani menghubungi rekan-rekannya di Falcons. Dia mengatakan, membutuhkan lokasi pertemuan yang tak jauh dengan lokasi serangan Dia lalu mengemudikan kembali mobil itu ke jalan yang menuju ke pasar Al Jdeidah, Baghdad, yang menjadi target serangan.

Baca Juga: Perkara Lukisan Keluarga Kim Jong-un, Keluarga di Korea Harus Bertaruh Nyawa untuk Selamatkannya dari Kerusakan, yang Lalai Akan Dihukum, yang Berhasil Akan Dipuji