Find Us On Social Media :

Mengapa Saat Diserang AS Qasem Soleimani Justru Berada di Baghdad? Jawabannya Membuat Banyak Orang Terkesiap, Krisis Iran Lebih Rumit Dari Dugaan Semua Orang Termasuk Anda

By Maymunah Nasution, Jumat, 10 Januari 2020 | 17:40 WIB

Warga Iran berdatangan di sekeliling mobil yang membawa jenazah Jenderal Qasem Soleimani.

Perdana Menteri Irak, Adil Abdul-Mahdi menyatakan dengan jelas: "aku harusnya bertemu dengan dia pagi hari saat dia dibunuh, dia membawa pesan dari Iran merespon pesan yang kami bawa dari Saudi untuk Iran."

Abdul-Mahdi juga menyatakan jika Donald Trump telah meneleponnya untuk meminta dia menjadi mediator setelah serangan kedutaan Amerika di Baghdad.

Pihak resmi Irak menyatakan, kontak dibuat dengan sejumlah pasukan sipil dikerahkan di Teheran.

Blokade serangan selanjutnya diangkat dan Donald Trump berterima kasih kepada Abdul-Mahdi.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Yuk Nikmati Keseruan ICEFEST 2019, Berwisata di 'Winter Village' Pertama di Indonesia!

Kini kita tahu, hal itu mungkin cara Donald Trump mengalihkan perhatian Irak.

Sebelumnya Irak sama sekali tidak tahu jika perjalanan Soleimani ke Baghdad telah dibuat tidak aman oleh beberapa oknum.

Ini menunjukkan sepertinya Donald Trump membantu membujuk Soleimani untuk berada di tempat ia dapat terbunuh.

Sangatlah mungkin jika Trump tidak tahu hal penting yang akan Soleimani lakukan di Baghdad, atau tahu, tapi tidak peduli.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Mungkin Tidak Terjadi Antara Iran dan Amerika, Tapi Bisa Saja dengan Israel yang Pasukannya Sudah 'Siaga Tingkat Tinggi', Kok Bisa?