Find Us On Social Media :

Dihamili Pangeran Cendana Saat Masih Berstatus Istri Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia, Wanita Ini Rela Rutin Kunjungi Nusakambangan Demi Sang Kekasih

By Ade S, Jumat, 10 Januari 2020 | 06:00 WIB

Kolase Tommy Soeharto, Sandy Harun, Setiawan Djody

 

Intisari-Online.com - Membicarakan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto rasanya tidak akan lengkap tanpa membicarakan wanita-wanita yang pernah dekat dengan dirinya.

Dengan status sebagai Pangeran Cendana, putra mantan Presiden Soeharto tersebut diklaim menjadi rebutan banyak wanita saat sang ayah masih berjaya.

Selain Tata Cahyani yang menjadi satu-satunya istri (resmi) Tommy, setidaknya ada 3 wanita lain yang dikabarkan pernah menjalin asmara dengannya.

Dua nama di antaranya adalah Maya Rumantir dan Nia Zulkarnaen, yang tidak bisa beranjak ke pelaminan bersama Tommy karena tak mendapat izin dari keluarga Cendana.

Baca Juga: Tommy Soeharto Ingin Bangun Gedung 'Supertall' 80 Lantai

Selain Tata, Maya, dan Nia, ada satu wanita lagi yang disebut-sebut berhasil merebut hati sang pangeran.

Bahkan, wanita ini rela untuk berselingkuh dengan Tommy saat dirinya masih berstatus istri salah satu orang terkaya di Indonesia.

Puncak kontroversi hubungan keduanya adalah ketika wanita tersebut mengaku bahwa Tommy adalah ayah biologis dari salah seorang anaknya.

Wanita ini pula yang setia mengunjungi Tommy saat sang pangeran mendekam di Nusakambangan karena kasus pembunuhan hakim Syarifuddin.

Baca Juga: Firza yang Suka Bau Cendana, Tommy Soeharto yang Dipanggil Polisi untuk Kasus Makar

Sosok wanita yang dimaksud adalah Sandy Harun yang pengakuannya terus dipertanyakan kebenarannya.

Nama Sandy Harun sendiri sempat ramai diperbincangkan setelah membuat pengakuan bahwa putrinya, Marimby Djody, merupakan anak biologis putra Presiden RI ke-2 Soeharto, Tommy Soeharto.

Hal ini terjadi setelah Sandy mengaku telah menikah siri dengan Tommy.

Pernyataan tersebut membuat rumah tangga dari Sandy bersama pengusaha Setiawan Djodi berujung dengan perceraian.

Puteri Modiyanti merupakan anak ketiga dari pernikahan Sandy Harun dengan seniman tanah air, Setiawan Djodi.

Setiawan Djodi juga dibuat murka oleh pengakuan Sandy Harun yang menyebutkan bahwa Marimbi atau yang lebih dikenal dengan Puteri Modiyanti, merupakan anak dari Tommy Soeharto.

Setiawan tak terima dan meminta Sandy melakukan tes DNA.

Hingga kini, belum ada konfirmasi tentang kejelasan siapa ayah Puteri yang sebenarnya. Sepertinya hanya Sandy yang tahu betul akan hal tersebut.

Baca Juga:

Artikel dibawah ini Disadur dari Tabloid NOVA Edisi No.979, yang diterbitkan pada 27 November-3 Desember 2006.

Keberanian Sandy mempertontonkan video pernikahannya dengan Tommy, sepertinya dipacu oleh kekecewaannya atas pernyataan Elza Syarief yang menyudutkan dirinya dan menuduhnya telah berbohong dan memfitnah Tommy.

Yang tak kalah menarik, di antara foto-foto yang ditunjukkan Sandy pada wartawan, terdapat foto Sandy-Tommy yang duduk mengapit Soeharto.

Foto ini seolah menggambarkan Soeharto pun mengetahui keberadaan Sandy sebagai (mantan) istri Tommy, sekaligus membantah pernyataan Elza Syarief yang mengklaim bahwa baik Tommy maupun Keluarga Cendana tak mengakui adanya pernikahan.

Selain itu, juga ada foto Tommy memeluk Mody yang disebut Sandy sebagai putrinya.

"Ini mungkin jawaban yang ditunggu banyak orang. Mulai detik ini, saya tutup buku mengenai permasalahan Mody. Hari ini, ibu saya datang untuk berbicara pada teman-teman, dan memberi jawaban putusan mengenai diri saya dan Mody. Untuk kehidupan selanjutnya, tidak ada lagi pertanyaan seputar bapaknya Mody. Saya dan ibu saya akan menutup cerita itu hari ini," ujar Sandy lagi.

Baca Juga: Hebat, Sri Mulyani Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp1,2 Triliun dari Tommy Soeharto

Kepada NOVA, Sandy menegaskan lagi pernyataannya itu.

"Saya mau tutup buku lama. Mulai detik ini, saya ingin membuka lembaran dari buku baru kehidupan saya."

 

Sandy Khawatirkan Perkawinan Sedarah

Ya, kini Sandy sudah mulai menata hidupnya lagi.

"Selama 2 tahun terakhir, saya mencoba untuk kuat menahan perasaan ini. Saya yakin saya bisa, karena sebelumnya juga selama 10 tahun saya kuat menahan penderitaan batin akibat pilihan saya yang kurang tepat," ungkap Sandy.

Kini Sandy tak mau lagi terjebak dalam penderitaan batin yang berkepanjangan.

"Memang saya sedih dengan hinaan dan caci-maki di belakang saya, tapi saya yakin, kebahagiaan ada di depan saya."

Sandy bercerita, kini dirinya banyak mendapatkan tawaran pekerjaan.

Baca Juga: Ketika Tommy Soeharto yang Waktu Itu Masih Lajang Memberi Wejangan tentang Perkawinan dan Balapan

Selain main film dan sinetron, Sandy juga kerap diminta menjadi model.

"Sampai-sampai ada beberapa tawaran yang tidak bisa saya penuhi. Sebab saya juga sangat sibuk dengan urusan sosial untuk membantu kepolisian dalam rangka keterlibatan saya dalam FKPM komunitas artis dan pengusaha hiburan dan wartawan, di Polres Jakarta Barat."

Berkat kegiatan sosialnya tersebut, ujar Sandy, dirinya kini merasa semakin bahagia.

"Bisa membuat orang-orang yang sudah tidak dapat tersenyum ataupun tertawa, menjadi tersenyum dan tertawa kembali. Memberi kebahagiaan adalah keinginan saya," ungkap Sandy yang amat berterimakasih pada ibu dan sahabat-sahabatnya, terutama Evodia.

"Terimakasih kepada malaikat penjagaku, Mbak Evodia. Juga kepada suaminya, Bapak Iswandi, atas dorongan moral dan kesediaannya mengadopsi Mody."

Tak jelas apa yang dimaksud Sandy tentang pengadopsian Mody, sebab seperti yang telah dijanjikannya, Sandy tak mau lagi membicarakan mengenai permasalahan putri tercintanya tersebut.

Yang pasti, Sandy merasa bersyukur telah berani membuka tabir kebenaran tentang ayahkandung Mody yang sebenarnya.

Sebab seperti yang diungkapkan Sandy, kebenaran adalah yang terbaik untuk Mody.

Baca Juga: Terpidana Kasus Pembunuhan Aktivis Munir Jadi Anggota Partai Berkarya ‘Besutan’ Tommy Soeharto

"Yang saya inginkan untuk Mody, supaya jelas silsilahnya, siapa bapak yang sebenarnya. Nanti jika dia menikah, walaupun tidak diakui oleh bapaknya, yang penting dia tahu siapa bapaknya yang sebenarnya. Karena bapaknya punya banyak anak dari banyak perempuan. Jadi, supaya tidak terjadi perkawinan sedarah," ungkap Sandy.

Bagaimana tanggapan Elza yang selama ini menjadi 'suara' Tommy Soeharto dan Keluarga Cendana, dengan bukti pernikahan yang disodorkan oleh Sandy.

"No comment. Kalau Sandy sudah tutup, berarti sudah selesai," ujar Elza singkat. (Anastasia Sibarani/Nova)

Artikel ini telah tayang di Tabloid Nova Edisi No.979, yang diterbitkan pada 27 November-3 Desember 2006

Baca Juga: Hadir dalam Pengundian Nomor Urut Partai untuk Pemilu 2019, Tommy Soeharto Siap Jadi Capres 2019?