Penulis
Intisari-online.com -Video dramatis menunjukkan momen saat anjing-anjing menyelamatkan sang pemilik dari seorang penembak.
Ketiga anjing tersebut adalah anjing yang dipungut pemiliknya dari jalan.
Pemiliknya, Mai Boonyuen (52), ditodong pistol oleh tetangganya sendiri, Adisak Prakhongwong (42).
Ketegangan antara keduanya berasal dari batas antara rumah mereka.
Mai mencoba membela diri dengan memukul Adisak dengan tongkat golf.
CCTV menunjukkan Adisak menodongkan pistol kaliber 22 kepada Mai, dan bagaimana ketiga anjing Mai menyelamatkan dia.
Ketiga anjing yang diberi nama Kafae, Samlor dan Nadam, segera mengelilingi Adisak.
Berulang-ulang anjing-anjing tersebut menggigit lengan dan kaki Adisak saat ia berhasil mereka buat jatuh.
Mai menyatakan, tetangganya masuk ke pekarangannya karena argumen mereka yang menegang di beberapa minggu belakangan.
"Aku melindungi diriku dengan memukulinya dengan tongkat golf, lalu anjing-anjingku menyerangnya juga, menyelamatkan aku dan istriku," ujarnya dilansir dari Daily Star.
Selanjutnya ia mengatakan, "Anjing adalah pelindung paling hebat di dunia.\
"Kafae, Samlor dan Nadam awalnya tidak punya rumah sebelum kami merawat mereka.
"Aku tidak memiliki penyesalan merawat mereka semua."
Kapten Polisi Tongdao Kotlakkham dari stasiun polisi Mueang Rayong segera datang dan membawa pelaku penerobosan ke rumah sakit untuk dirawat.
Saat sudah pulih, dia dipindahkan ke stasiun polisi untuk ditanyai keterangan dan kemudian dikenai tuduhan kekerasan terhadap tetangganya.
Tongdao juga mengatakan, Adisak dikenai tuduhan pemilikan senjata api ilegal.
Sudah sering ditemukan cerita anjing menjadi pahlawan bagi pemiliknya.
Seorang wanita bernama Stephanie Herfel dari Wisconsin, Amerika tak menyangka bahwa dia akan berhutang nyawa pada anjingnya.
Melansir Daily Mirror pada Rabu (20/11/2019), Stephanie awalnya tidak mengira bahwa anjingnya berperilaku aneh.
Anjing bernama Sierra ini tiba-tiba mendekatinya dan mulai menodongkan hidungnya ke arah perutnya sambil berbaring ke pangkuannya.
Pada kesempatan lain, Stephanie, mendapati si husky meringkuk di belakang lemarinya tampak kesal selama berminggu-minggu.
Stephanie mengatakan, "Pertama dia naik ke atas dan meletakkan hidungnya di atas perutku, aku menyingkirkannya, tapi dia melakukannya beberapa kali."
"Kemudian (dia) meringkuk di dalam lemari, dan wajahnya tampak mengerut," tambahnya.
"Aku baru menyadari bahwa Sierra mencoba memberi tahuku," tambahnya.
"Kalau bukan karena dia aku tidak akan berada di sini hari ini. Aku berutang nyawaku," jelasnya.
Pada saat yang sama ketika perbuahan perilaku Sierra, Stephanie merasakan rasa pedih pada perutnya.
Akhirnya Stephanie sadar bahwa anjingnya mencoba memberi tahu bahwa dia harus memeriksakan perutnya.
Setelah pergi ke dokter ternyata benar, bahwa Stephanie didiagnosis menderita kanker ovarium stadium tiga.
Setelah enam bulan perawatan, Stephanie menjalani remisi, sayangnya kambuh lagi dan penyakitnya menyebar ke hati.
Dia mengatakan, setiap kali kankernya kembali, Sierra mampu mendeteksinya dengan mendekatinya seolah mengatakan ada yang tidak beres.
Ahli onkologi Stephanie, Dr. David Kushner mengatakan dia tidak pernah berpikir Stephanie "gila" karena mengungkapkan bahwa anjingnya telah memperingatkannya tentang kanker.
Dia menambahkan, "Mungkin anjing Andamengetahui bahwa Anda tidak merasa baik-baik saja."
Stephanie sekarang bebas kanker tetapi mengambil tablet kemoterapi dosis harian sebagai bagian dari uji klinis untuk mengurangi risiko kembali.
(Afif Khoirul M)