Intisari-Online.com - Masuknya kapal-kapal China di Zona Eksklusif Ekonomi (ZEE) Indonesia membuat berang pihak Indonesia.
Tak hanya masuk dan melanggar peraturan, China juga mengklaim perairan Natuna yang masuk wilayah Laut China Selatan.
Hal itu tidak mengherankan. Selain potensi perikanan, Natuna juga menyimpan cadangan gas raksasa di bawah lautnya.
Bahkan cadangan gasnya, disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
Gas alam di Natuna sendiri sebenarnya sudah lama dieksploitasi.
Lapangan gas dengan produksi yang terbesar saat ini yakni Blok Corridor di West Natuna yang dikelola ConocoPhillip.
Gas yang disedot dari lapangan ini hampir seluruhnya disalurkan ke Singapura.
Komposisi saham di blok ini yaitu Conocophillips 54%, Pertamina 10%, dan Repsol 36%.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR