Find Us On Social Media :

Tolak Ajakan Menikah, Seorang Mahasiswi Kedokteran Ditembak Mati Begitu Turun dari Becak

By Tatik Ariyani, Rabu, 8 Januari 2020 | 14:14 WIB

Aasma Rani

Intisari-Online.com - Aasma Rani, seorang siswa MBBS tahun ketiga dari Abbottabad Medical College ditembak mati di kampung halamannya di Kohat, Pakistan.

Nahasnya, dia ditembak karena diduga menolak ajakan menikah dari seorang pria.

Aasma Rani adalah seorang mahasiswi kedokteran tahun ketiga di Abbottabad Medical College tewas.

Terdakwa, Mujahidullah, yang ingin menikahinya menembaknya, karena menolak lamarannya.

Baca Juga: Jangan Lagi Diabaikan, 9 Tanda Seksual Ini Indikasikan Hubungan Anda dan Pasangan Sedang Tak Sehat!

Rani yang berada di Kohat untuk vaksinasi, baru saja meninggalkan becak bersama saudara perempuan iparnya ketika Mujahid, ditemani oleh saudaranya, Sadiqullah, melepaskan tembakan.

Gadis itu telah dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal karena luka-lukanya.

Keluarga Aasma menuduh pelaku telah mengeluarkan ancaman sebelumnya.

Ayah Aasma telah memohon keadilan dari pejabat tinggi.

Baca Juga: Awalnya Ibunya Curiga Anaknya 7 Tahun Mencuri Karena Punya Uang Saku Banyak, Begitu Mengetahui Kebenarannya Sang Ibu Terharu

Mereka juga memberi tahu polisi bahwa Mujahid adalah keponakan pemimpin lokal yang berpengaruh dan khawatir dia akan menggunakan pengaruhnya untuk membuat keponakannya lolos.

Namun, pihak berwenang dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa polisi adalah lembaga penegak hukum independen.

Baca Juga: Pantas Saja Jadi Sasaran Pembunuhan, Ternyata Amerika Menyimpan Ketakutan Besar Jika Soleimani Masih Hidup, Ali Khamenei: 'Kehilangan Jenderal Tercinta Itu Pahit'

Mereka akan melanjutkan penyelidikan secara profesional dan membawa pelaku ke pengadilan.

"Yakinlah tidak akan ada bantuan khusus dan pelaku akan segera ditangkap," tambahnya.

Polisi Khyber Pakhtunkhwa menghubungi Badan Investigasi Federal (FIA) karena mengeluarkan surat perintah atas tersangka Mujahid.

Selama penyelidikan, terungkap bahwa Mujahid Afridi telah meninggalkan Pakistan ke Arab Saudi.

Dia mengatakan terdakwa telah berangkat ke bandara Islamabad segera setelah melakukan kejahatan.

Baca Juga: Selain Kemampuan Militer dan Senjata yang Mematikan, Pilihan Iran untuk Membalaskan Dendam Soleimani Rupanya Masih Sangat Banyak, Termasuk Membangkitkan ISIS

Sebuah tim investigasi gabungan (JIT) juga telah dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan mahasiswa kedokteran ini.

Artikel ini pernah tayang di Gridpop.id dengan judu "Ditembak Mati karena Tolak Ajakan Nikah, Mahasiswi Kedokteran Ini Sebut Nama Sang Pembunuh Jelang Ajal Menjemput"