Find Us On Social Media :

Lebih Keji dari Reynhard Sinaga, Sosok Ini Lecehkan Anak-anak Jalanan Lalu Menghabisinya, para Korban Diberi Tanda Ini di Bagian Perutnya

By Ade S, Rabu, 8 Januari 2020 | 14:53 WIB

Boneka "Indo Psychos" yang beredar tersebut dibuat berdasarkan citra pelaku pembunuhan belasan anak jalanan Robot Gedek atau Siswanto dan pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap belasan orang, Very Idham Henyansyah. KPAI tengah menyelidiki hal ini. Jumat (18/3/2016)

Hanya berselang dua jam dari kematian, jenazah Robot Gedek langsung dibawa ke Pekalongan untuk dimakamkan. Selama di Nusakambangan, Robot Gedek pernah mendekam di LP Permisan dan LP Batu. Dia menjadi penghuni LP Batu belum genap enam bulan.

 Semula, Robot Gedek bukanlah siapa-siapa. Tak lebih, dia hanya manusia terpinggirkan yang terdampar di riuh rendahnya Jakarta. Tiba-tiba dia menjadi berita besar pada sekitar 1997. Ketika itu ia berurusan dengan polisi lantaran menjadi terdakwa sodomi pada sejumlah anak jalanan.

Para korban tersebut selain disodomi juga dibunuh. Dalam melakukan aksinya, tersangka selalu meninggalkan bukti kejahatan dengan menyilet perut korban.

Dalam sesi penuntutan di persidangan yang digelar PN Jakpus, Robot Gedek menyatakan, ketika membunuh bocah-bocah itu dia tidak sadar dan seolah-olah berada dalam bayang-bayang.

"Dalam bayangan saya, yang saya bunuh itu adalah ayam," ungkap dia waktu itu.

Dalam persidangan itu, dia memang dituntut hukuman mati. Begitu mendengar tuntutan itu, Robot Gedek pun langsung menyatakan dirinya tidak mau dihukum mati.

"Saya takut mati," ungkap dia.

Namun, pengadilan berkehendak lain. Dalam persidangan yang berlangsung 21 Mei 1997, PN Jakpus menjatuhkan vonis mati.

Hakim yang menyidangkan kasus tersebut menyatakan bahwa Robot Gedek terbukti melakukan sodomi dan pembunuhan berencana terhadap enam anak usia belasan tahun. Mereka kebanyakan gelandangan dan anak jalanan.

Perbuatan sadis itu dilakukan pelaku mulai tahun 1994 hingga 1996.

Mantan pengumpul barang bekas itu sempat mendekam di LP Cipinang, Jakarta, tetapi kemudian dipindahkan ke LP Nusakambangan

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaduk Cerita tentang Robot Gedek".

Baca Juga: Tidak Pedulikan Kondisi Korban, Ini Trik Jahat yang Digunakan Reynhard Sinaga, Pria yang Perkosa Ratusan Pria di Inggris