Find Us On Social Media :

Pantas Amerika Sampai Hati Bunuh Jendral Qassem Soleimani, Rupanya Pasukan Quds yang Dipimpinnya Bukan Pasukan Sembarangan Ini Bukti Kehebatannya

By Afif Khoirul M, Selasa, 7 Januari 2020 | 07:00 WIB

Qasem Soleimani.

Dikutip dari media Jerman, Deutsche Welle atau DW, hal utama yang membedakan Pasukan Quds dengan unit lain, adalah pasukan ini dibentuk untuk beroperasi di luar Iran.

Iran yang saat itu di-invasi Saddam Husein dan pasukan Irak-nya, disebut menjadi satu faktor penting pembentukan Pasukan Quds.

Quds sendiri bermakna : Yerusalem, atau 'Yang Suci'.

2. Dua Sekutu Quds adalah Musuh Besar Amerika

Dipimpin oleh mendiang Mayor Jenderal Qasem Soleimani, Pasukan Quds berafisiliasi dengan dua kekuatan militer yang dicap sebagai musuh besar Amerika : Pasukan Hizbullah di Lebanon, serta Hamas di Gaza.

Misi Quds pun tak pernah akur alias berkebalikan dengan kepentingan militer Amerika.

Saat terjadi krisis ISIS di Suriah, Pasukan Quds memerangi pemberontak yang merongrong pimpinan sah Suriah, Presiden Bashar Assad.

Sementara Amerika sebaliknya, mereka memerangi Bashar Assad karena dianggap sebagai diktator kejam seperti Saddam Husein.

Quds dituding Amerika sebagai biang kerok banyak aksi teror di dunia.

Di antara tudingan itu adalah rencana pembunuhan Dubes Saudi di AS lewat pengeboman restoran di Kota Georgetown, 2011.

Amerika juga menuding Pasukan Iran ini sebagai aktor peledakan enam tangker minyak di Teluk Oman pada Mei dan Juni 2019, serangan roket di dua kilang minyak Saudi pada September 2019, juga serangan roket Pangkalan Militer AS di Irak 27 Desember 2019.

Tapi, Iran membantah semua tudingan AS ini.

Baca Juga: Jika Perang Iran-AS Terjadi, Kapal Selam Nuklir Inggris yang Dilengkapi Rudal 6 Meter 'Siap Tembak Iran'