Ria Irawan Meninggal Dunia, Jangan Sampai Kecolongan 6 Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening Berikut Ini, Termasuk Perut yang Terasa Penuh

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Kabar duka kembali menyelimuti jagat hiburan Tanah Air. Artis peran Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020).

Intisari-Online.com - Kabar duka kembali menyelimuti jagat hiburan Tanah Air.

Artis peran Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020).

Hal itu diungkapkan oleh suami Ria, Mayky Wongkar, saat dihubungi Kompas.com.

"Iya benar. Meninggal jam 4 subuh," kata Mayky.

Baca Juga: Fotonya Mendadak Viral, Sesosok Bayi Terlihat Terseret Diletakkan Bagian Bawah Gaun Pengantin, Wanita Ini Malah Beri Pernyataan Begini

Ria mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Sebagai informasi, Ria Irawan mengidap kanker kelenjar getah bening.

Penyakit kanker yang diidap Ria pernah dinyanyikan sembuh pada 2014 melalui pengobatan kemoterapi yang dijalaninya.

Namun, pertengahan 2019 kondisi Ria mulai memburuk kembali. Ia mulai bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

Baca Juga: Bercerai Setelah 24 Tahun Menikah, Pasangan Ini Menikah Lagi Setelah 17 Tahun Bercerai, Padahal Bertahun-tahun Mereka Tidak Bicara Meski Saling Bertemu

Perlu diketahui, sebenarnya jika gejala kanker getah bening diketahui lebih dini, maka kemungkinan untuk dapat sembuh itu terbuka lebar.

Berikut 6 gejala kanker kelenjar getah bening atau limfoa:

1. Bengkak di daerah kelenjar getah bening

Kanker ini awalnya akan menimbulkan bengkak atau benjolan di daerah tubuh yang terdapat kelenjar getah bening.

Baca Juga: Berkeringat dan Merasa Sakit, Ibu Ini Kira Itu Hanyalah Tanda Menopause, Tapi Ternyata Dia Alami Kondisi Mematikan Ini

Umumnya muncul di sekitar leher, ketiak, dan pangkal paha.

"Belum tentu leher bengkak itu limfoma. Kalau limfoma, benjolannya biasanya lebih dari satu atau seperti bergerombol dan tidak terasa sakit," kata Andhika.

2. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas juga perlu diwaspadai limfoma.

Biasanya, penurunan berat badan lebih dari 10 persen dan setidaknya terjadi selama 6 bulan.

3. Berkeringat malam hari

Berkeringat malam hari yang menjadi gejala limfoma bukan karena melakukan aktivitas fisik.

Pada pasien limfoma, bisa keluar keringat pada malam hari, meskipun udara dingin atau kamar memakai AC.

Baca Juga: Di Dua Negara Ini Uang Tidak Ada Harganya Milyader Saja Hidup Kelaparan dan Kesulitan Untuk Membeli Makanan

Hal ini disebabkan metabolisme sel yang terganggu.

Terkadang disertai meriang dari malam sampai dini hari, hingga tubuh terasa gatal-gatal.

4. Demam

Banyak penyakit yang menimbulkan gejala demam.

Namun, pada pasien limfoma, demam yang terjadi biasanya tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 37 derajat celsius dan tidak pernah lebih dari 38 derajat celsius. Demam pun akan hilang timbul.

5. Kelelahan

Pasien limfoma biasanya juga akan merasa sangat lelah atau lemah.

Misalnya, napas menjadi pendek dan sulit bernapas saat tingginya aktivitas, padahal sebelumnya baik-baik saja.

Baca Juga: Pungut Anak Anjing yang 'Merengek' Setelah Dijatuhkan Burung Elang di Kebun Rumahnya, Ternyata Hewan Menggemaskan Itu Bukan Anjing Biasa

6. Perut terasa penuh

Gejala lainnya, yaitu perut terasa nyeri atau kurang nyaman.

Selain itu juga terasa penuh di perut. Jika beberapa gejala ini muncul terus-menerus, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Baca Juga: Pantas Rakyat Jepang Sampai Geram, Turis Indonesia Ini Bikin Malu Seluruh Rakyat Indonesia Setelah Buat Kereta Peluru Shinkansen di Jepang Terlambat Berangkat Lebih Dari 10 Menit

Artikel Terkait