Find Us On Social Media :

Semasa Hidup Istrinya Diperlakukan Buruk, Setelah Meninggal Raja Pedro I Gali Jasad Istrinya dan Paksa Para Bangsawan Membungkuk serta Cium Tangan Istrinya Saat Penobatan

By Tatik Ariyani, Sabtu, 28 Desember 2019 | 07:00 WIB

Raja Pedro I

Ketika Don Pedro kembali dan mengetahui ayahnya berada di belakang kematian Ines, dia sangat marah sehingga dia menyatakan perang melawan Raja. Hal itu kemudian membawa Portugal ke dalam perang saudara.

Raja Afonso IV wafat pada tahun 1357 dan Pedro naik ke tahta Portugal. Perintah pertamanya adalah menemukan dan membawakan kepadanya pembunuh Ines de Castro dan membuat sarkofagus marmer putih salju yang sangat indah.

Dia mengeksekusi pembunuh Ines dengan merobek hati mereka, satu dari dada dan yang lainnya dari belakang saat mereka masih hidup.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Jangan Lagi Berani Merogoh Tangan Patung Budha di Candi Borobudur!

Pedro kemudian menggali jasad Ines dari kuburannya di gereja Santa Clara dan mendudukannya di atas takhta.

Dia juga memaksa para bangsawan, pendeta, dan para petani untuk membungkuk di depan ratu yang sudah mati dan mencium tangannya.

Pedro terkenal karena menerapkan keadilan dengan cara yang paling brutal, sering melakukan eksekusi sendiri daripada pergi ke pelayan.