Find Us On Social Media :

Semasa Hidup Istrinya Diperlakukan Buruk, Setelah Meninggal Raja Pedro I Gali Jasad Istrinya dan Paksa Para Bangsawan Membungkuk serta Cium Tangan Istrinya Saat Penobatan

By Tatik Ariyani, Sabtu, 28 Desember 2019 | 07:00 WIB

Raja Pedro I

Intisari-Online.com - Ines de Castro adalah seorang wanita Kastilia abad ke-14 dalam penantian di istana Portugis ketika dia dan Dom Pedro, pewaris takhta Portugis, jatuh cinta.

Inez adalah putri Pedro Fernandes de Castro, cucu tidak sah Raja Sancho IV dari Kastilia.

Saat itu, Spanyol dan Portugal sering berselisih dan banyak perselisihan diselesaikan dengan cara menikah dengan aristokrasi satu sama lain.

Ines pergi ke Portugal sekitar tahun 1340 bersama sepupunya Constanza. Tak lama kemudian, Constanza menikah dengan putra tertua Raja Afonso IV yang bernama Pedro.

Baca Juga: Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Dengan Air Keras Tertangkap, Sebenarnya Apa Itu Air Keras?

Pedro muda tidak mencintai Constanza meskipun dia menikah dengannya. Pedro justru jatuh cinta dengan Ines de Castro yang sedang menunggu istrinya.

Ines adalah sosok wanita muda yang sangat elegan dan cantik. Kulitnya begitu putih dan matanya biru cerah.

Pedro jatuh cinta dengan begitu mendalam pada Ines tetapi ayahnya, Raja Afonso IV, mati-matian menentang hubungan itu.

Untuk itu, Ines diasingkan di kastil Albuquerque. Ines tetap di sana sampai 1345 ketika Constanza meninggal saat melahirkan.

Baca Juga: Setelah Rampok Bank dan Hamburkan Uang di Jalan sambil Ucapkan 'Selamat Natal', Pria Ini Duduk dan Menunggu Polisi Menangkapnya