Find Us On Social Media :

Balita Terlihat Bermain Pasir di Atas Makam Wilayah Malaysia, Saat Diajak Pulang Tidak Mau, Rupanya Penyebabnya Adalah Hal Tragis Ini

By Maymunah Nasution, Jumat, 27 Desember 2019 | 16:00 WIB

Seorang balita yang bermain pasir di gundukan makam

Intisari-online.com - Seorang balita bernama Muhammad Arfan Ziqri melakukan hal aneh di atas makam saat diajak keluarganya.

Arfan justru memainkan pasir di gundukan makam tersebut.

Dilansir dari mstar, Arfan ditengarai tidak pernah bermain pasir di rumahnya.

Walaupun di rumahnya ada pasir pun, dia tidak bermain barang itu.

Baca Juga: Tiga Muncikari Ditangkap Setelah Tawarkan Anak di Bawah Umur Lewat Media Sosial dan WhatsApp

Namun di pemakaman justru ia memainkannya sangat lama.

Bahkan saat diajak pulang, ia tidak mau.

Hal ini membuat pamannya terenyuh dan menangis.

Rupanya, ada cerita tragis yang harus ditanggung Arfan di usianya yang baru 2 tahun.

Baca Juga: Mengenal Istilah 'Gaijin', Sebutan Orang Jepang Untuk Menghormati Tetapi Juga Untuk 'Merendahkan' Orang Asing Di Negara Mereka, Apa itu?

Arfan adalah balita yatim piatu yang ditinggal kedua orangtuanya dalam waktu bersamaan.

Ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan di jalan bulan Oktober lalu.

Semenjak keduanya meninggal, ia tinggal bersama pamannya.

Perubahan drastis terjadi padanya, ketika ia tidak mau makan maupun mandi.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Jangan Lagi Berani Merogoh Tangan Patung Budha di Candi Borobudur!

Pamannya juga mengatakan ia sudah berbeda, tidak ceria seperti dahulu lagi.

Rupanya, gundukan makam tersebut adalah makam ibu dan ayahnya.

Saat di makam kedua orangtuanya, Arfan seperti berbicara dengan ibunya lagi.

Bahkan, dia berbicara "bu bu bu" saat di makam tersebut.

Baca Juga: Inilah Dr. Tan, Dokter yang Terkenal Pelit Berikan Resep Obat ke Pasien, Alasannya?

Panggilan tersebut adalah panggilan Arfan untuk sang Ibu.

Dia bermain dengan lama di makam keduanya.

Duduk, berdiri, berlari-lari mengitari makam ayahnya, semua dia lakukan.

Saat itu, Arfan sama sekali tidak menangis.

Baca Juga: Ketika Masih Bayi Orang Tuanya Membuangnya di Tempat Sampah, Setelah Dewasa Justru Berharta Rp867 Miliar

Namun apa yang ia lakukan menunjukkan jika ia sangat merindukan orangtuanya.

Saat mengajaknya pulang adalah saat paling sulit yang harus dilakukan pamannya.

"Kami memanggilnya, tetapi dia enggan berpindah. Ia merengek, seperti tahu ia harus meninggalkan ibu dan ayahnya.

"Saat tangannya kami tarik bahkan ia tidak menarik tangannya dari kami.

Baca Juga: Benda yang Selama Ini Kita Abaikan Ini Ternyata Ampuh Untuk Mengusir Semut Dari Rumah

"Dalam 10 menit dia tidak mau pulang, dan dia hanya duduk sangat lama di makam tersebut.

"Hal tersebut membuat saya menangis.

"Namun akhirnya ia turut ikut pulang.

"Saat sampai di rumah dia sedih dan bercanda sekedarnya."

Baca Juga: Hanya Ditinggali 5 Orang, Rumah 27 Lantai Termahal di Dunia Ini Milik Keluarga Terkaya di Asia, Begini Cara Mereka Merawatnya!