Penulis
Intisari-online.com -Dewasa ini menjamurnya fenomena 'sugar daddy' menjadi semakin parah dan menghebohkan banyak orang.
Namun kejadian yang dialami wanita ini cukup menyeramkan membuat banyak orang bergidik.
Wanita China yang namanya disembunyikan ini mendapat pesan yang masuk ke Instagramnya.
Pesan itu dikirimkan oleh akun bernama @bunny.gaga85 yang mengklaim dia adalah agen dari sugar daddy VIP.
Karena penasaran, pesan tersebut kemudian ditanggapi.
Dijelaskan oleh @bunny.gaga85, dia memiliki database pria kaya dan mereka akan menawarkan berapa yang akan mereka beri setiap pertemuannya.
Kisaran bayaran per pertemuan adalah dari Rp 10 Juta sampai Rp 27 Juta.
Disebutkan, per bulannya seorang sugar baby dapat mendapatkan uang sebesar Rp 68 Juta sampai Rp 135 Juta!
Namun di balik bayaran tersebut banyak yang harus diberikan.
Agen tersebut menanyakan kebangsaan wanita tersebut, ras, dan umurnya.
Bahkan beberapa foto juga diminta sebagai 'starter' yang membuka pria menawarkan bayaran mereka.
Calon korban cukup merasa pembicaraan dengan agen bernama @bunny.gaga85 ini mudah, tidak agresif dan manipulatif, pengertian bahkan transparan.
Satu setengah hari setelah calon korban memberikan foto, agen tersebut kembali membicarakan 'tawaran' yang didapat wanita tersebut.
Pria yang 'menawarnya' mau membayar Rp 5-10 Juta per malam.
Tentu saja, kegiatan yang dilakukan meliputi hal-hal seksual.
Agen juga masih meminta foto 'panas' untuk ditawarkan kepada para sugar daddy.
Calon korban masih ingin tahu dengan menanyakan uang yang dibayarkan ke agen.
Dengan jujur, agen menjawab dia akan mendapatkan 20-25% dari uang yang ditawarkan.
Kemudian, agen juga menjelaskan jika model lokal dan influencer juga menjadi bagian dari pekerja sugar baby dan mereka mendapat tawaran Rp 24 - 27 Juta semalam.
Kemudian, tawaran tersebut akhirnya diabaikan oleh calon korban.
Calon korban awalnya memang hanya penasaran dengan cara kerja agen sugar baby.
Dilansir dari World of Buzz, wanita tersebut masih mendapatkan 2 permintaan dari agen tersebut
Permintaan berasal dari pria Singapura yang mau membayar Rp 10 Juta untuk 3 jam.
Hal ini menunjukkan servis sugar baby sudah tidak berbeda dengan jasa prostitusi, dan agen yang menawarkan sudah seperti mucikari.