Advertorial
Intisari-online.com - Sepasang suami istri ini sakit hati dan marah ketika kebenaran baru terungkap 1 bulan usai anaknya dimakamkan.
Karena mereka tidak percaya ternyata staf rumah sakit bertindak begitu ceroboh.
Melansir Eva, kisahnya terjadi 19 April 2019 itu adalah hari yang menyakitkan bagi Alice Kinak dan Tony Alagalak ketika mereka harus kehilangan putranya.
Namun, rasa sakit itu belum surut, dan pasangan ini harus menghadapi kesedihan lain yang lebih buruk.
Baca Juga: Dibandingkan Anak Pertama, Anak Kedua Lebih Sulit Diatur, Benarkah?
Pada pukul 19.00 tanggal 19 April 2019, Alice mengalami sakit perut parah, saat itu dia tengah hamil usia 8 bulan.
Karena dia pikir akan melahirkan dia memanggil suaminya Tony, kemudian pergi ke rumah sakit.
Alice dibawa ke pusat medis di Arviat, Nunavut, Kanada, di sini dokter membantu Alice melakukan operasi caesar.
Sayang, bayinya terlahir dalam kondisi kesehatan tidak stabil.
Dia harus menjalani resusitasi kardiopulmoner, untuk memulihkan kesehatannya.
Karena staf medis yang tidak berpengalaman, anak itu terpaksa dipindahkan rumah sakit.
Dia dibawa ke Rumah Sakit St Boniface di Winnipeg, Kanada.
Setelah masa kritis, bayi Alice dan Tony tidak bisa diselamatkan dan akhirnya harus meninggal.
Alice dan Tony membawa jenazahnya pulang ke rumah untuk dimakamkan.
Pada 15 Mei, hampir sebulan setelah anak itu meninggal, seharusnya orang tuanya sudah mulai melupakan kesedihannya.
Tapi secara tidak terduga pihak Rumah Sakit St Boniface memberikan kabar yang mengejutkan.
Hal itu membuat pasangan itu kembali merasakan duka mendalam.
Pertama, rumah sakit meminta maaf pada pasangan itu, karena yang meninggal bukanlah anak kandung mereka.
Kemudian, rumah sakit juga tidak mengungkapkan identitas anak yang keliru itu.
Pada akhirnya, anak yang telah dikubur itu harus digari untuk dikembalikan ke orang tua kandungnya.
Setelah itu baru Alice dan Tony menerima tubuh asli anak mereka.
Baca Juga: Istilah ‘Pelakor’ Makin Naik Daun di Tahun 2019 Ini, Dari Mana Asal Usulnya?
Baru mereka mengadakan pemakaman untuk anaknya sekali lagi, hal ini yang membuat pasangan ini berduka untuk kedua kalinya.
Meski demikian, pasangan ini tidak bisa menahan kemarahan pada pihak rumah sakit.
"Saya benar-benar ingin tahu siapa yang membuat kesalahan dan mengapa ini terjadi? Saya tidak berpikir ini bisa terjadi," kata Tony.
Pada saat itu, baik Alice maupun Tony menderita dan putus asa, dan ingin mencari tahu kebenarannya.