Penulis
Intisari-Online.com – Narapidana kasus e-KTP,Setya Novanto, diketahui ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Lalu ketika Ombudsman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapas tersebut pada Kamis 13 September 2018, mereka menemukan fakta bahwa bahwa kamar milik Setya Novanto lebih luas dibandingkan tahanan yang lainnya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas 1A Sukamiskin, Tejo Harwanto pun membenarkan hal tersebut.
Di mana sel yang dihuniSetya Novantolebih luas dengan ukuran 300 cm hingga 500 cm. Serta memiliki ranjang berkasur dan toilet duduk.
Baca Juga: Mengapa Kue Jahe yang Berbentuk Pria Selalu Ada di Hari Natal? Ternyata Begini Sejarahnya
Terlihat dari foto yang tersebar di media sosial, terlihat seluruh dinding, tembok, hingga lantai dilapisi tembok.
Bahkan, isinya pun bukan seperti kamar tahanan, namun layaknya sedang menginap di hotel mewah.
Kasus serupa pernah terjadidi Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta.
Adalah sel mewah milik Artalyta Suryani alias Ayin dan Limarita alias Aling terpidana seumur hidup dalam kasus narkoba.
Pada Minggu, 10 Januari 2010 malam, anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang dipimpin Denny Indrayana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Ayin tinggal bersama asisten pribadinya, Asmiyati yang merupakan terpidana dua tahun enam bulan penjara.
Di dalam ruangannya terdapat perlengkapan bayi untuk anak angkatnya.
Sementara di ruangan penjara Limarita alias Aling terdapat kamar khusus berukuran 3 x 3 meter dengan memiliki televisi layar datar ukuran 20 inchi serta dinding ruangannya telah disulap dengan motif daun serta bunga.
Meja kerja mewah pun ada di sana.
Sudah sering kita dengar memang, beberapa kasus sel penjara yang dapat dimanipulasi bahkan di sulap menjadi hunian mewah lengkap dengan fasilitas yang akan membuat penghuninya betah.
Tapi lain di Indonesia lain juga di beberapa negara berikut, penjara-penjara ini memang dirancang mewah, bahkan laiknya hotel berbintang saja.
1. Penjara Bastoy, Norwegia
Terletak di Pulau Bastoy di Oslofjord, penjara ini menampung lebih dari 100 narapidana.
Di dalam kompleks penjara tersebut, tahanan dapat menikmati kemewahan seperti lapangan tenis, berkuda, memancing, dan berjemur.
Bersantai di pondok-pondok atau menggarap ladang yang subur pun dapat mereka lakukan.
Dengan keamanan minimum, ini mungkin seringmembuat para tahanan lupa bahwa mereka sedang ditahan.
2. HMP Addiewell, Skotlandia
Sebuah penjara pembelajaran, Her Majesty's Prison Addiewell di Skotlandia Selatan mengharuskan tahanannya selama 40 jam dalam seminggu untuk embangun keterampilan produktif.
Dengan fokus untuk membantu narapidana kembali ke kehidupan sipil saat bebas dengan cara yang terarah dan memuaskan, 700 tahanan Addiewell yakin berada di tangan yang baik.
Kamar yang ditinggali tahanan pun tampak begitu rapi, bersih, lengkap dengan fasilitas penunjang yang tidak akan membuat mereka semakin stres.
3. Fasilitas Otago Corrections, Selandia Baru
Meskipun sistem keamanannya ketat, Otago menyediakan penghuni kamarnya dengan kamar-kamar yang nyaman, dan fasilitas penunjang lain untuk mengembangkan keterampilan.
Berternak sapi perah, memasak, adalah beberapa hal yang disediakan Otago untuk merehabilitasi secara efektif.
Kawasan penjara tersebut juga sangat luas dengan banyak ruang terbuka nan hijau.
4. Justice Center Leoben, Austria
Sebuah kediaman Eropa kuno bagi para pelanggar hukum, Justice Center Leoben memberikan masing-masing tahanannya sel tunggal, dengan kamar mandi pribadi, dan dapur, ditambah televisi.
Bahkan ada pula fasilitas gym, lapangan basket dan area rekreasi luar ruangan akan membuat para tahanannya nyaman.
5. Penjara Aranjuez, Spanyol
Beda dari yang lain, Aranjuez adalah lembaga inovatif yang menyediakan tempat bagi anak-anak untuk menjalani tahun-tahun pertama mereka bersama orang tua yang menjadi tahanan.
Ini dilengkapi tempat tidur, juga desain kamar yang dipenuhi karakter disney.
Aranjuez memberikan tahanannya kesempatan untuk menjadi orangtua meskipun keadaan mereka seperti itu.
6. Penjara Sollentuna, Swedia
Fasilitas pemasyarakatan ini menampung para tahanan di sel-sel pribadi dengan tempat tidur yang nyaman dan kamar mandi pribadi.
Para tahanan juga memiliki pusat kebugaran, dapur, ruang bersantai yang luas lengkap dengan TV dan sofa. (Masrurroh Ummu)