Penulis
Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa perilaku ibu hamil dapat berpengaruh pada bayinya?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa depresi dan kecemasan pada wanita hamil dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur dan berat badan bayi yang lahir lebih rendah.
Tetapi ada beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi masa depan bayi Anda.
Dalam artikel ini, Anda akan belajar tentang beberapa jenis perilaku dan tindakan yang sebaiknya tidak dilakukan selama kehamilan.
1. Berkelahi dan berteriak
Perkelahian menyebabkan kecemasan dan depresi, dan itu bisa membahayakan bayi Anda.
Ini dapat sangat mempengaruhi kesehatan bayi masa depan, terutama sistem kekebalan dan otak mereka.
Selain itu, berteriak bisa berdampak buruk bagi ibu dan menyebabkan sakit kepala, mual, dan masalah tidur.
Apa yang harus Anda lakukan:
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi selama kehamilan memiliki anak dengan masalah ketrampilan belajar dan ingatan.
Hal yang sama berlaku untuk pengganti gula.
Apa yang harus Anda lakukan:
Perubahan suasana hati selama kehamilan adalah hal biasa.
Pertama, Anda merasa bersemangat, tetapi kemudian stres dan kewalahan.
Dapat dihubungkan dengan mempertanyakan hal-hal seperti apakah Anda akan menjadi orang tua yang baik atau apakah Anda dapat mengelolanya secara finansial.
Perubahan-perubahan ini dapat disebabkan oleh metabolisme wanita, atau oleh hormon-hormonnya, dan itu mempengaruhi otak dan suasana hati.
Apa yang harus Anda lakukan:
Baca Juga: Perhatikan Baik-baik 10 Foto Ini Harus Anda Lihat Dua Hingga Tiga Kali Agar Tahu yang Sesungguhnya
Panas ekstrem di sauna atau mandi adalah perhatian utama selama kehamilan. Mungkin santai, tetapi itu tidak baik untuk bayi Anda.
Apa yang harus Anda lakukan:
1. Jangan terlalu panas dan tinggal lebih dari 10 menit dalam air panas
2. Mandi dengan air hangat yang sama dengan suhu tubuh Anda
3. Dalam hal apa pun, berkonsultasilah dengan dokter Anda. Jika dokter Anda mengatakan itu tidak masalah untuk Anda, batasi saja waktu yang Anda habiskan di sauna.
Baca Juga: Perhatikan Baik-baik 10 Foto Ini Harus Anda Lihat Dua Hingga Tiga Kali Agar Tahu yang Sesungguhnya
5. Menangis
Menangis selama kehamilan adalah normal karena Anda mungkin menjadi lebih sentimental.
Tapi itu bisa rumit dan Anda harus memperhatikan berbagai gejala seperti kehilangan nafsu makan, perasaan bersalah, terlalu banyak tidur, dan kehilangan minat dalam aktivitas apa pun.
Apa yang harus Anda lakukan:
6. Psikosis
Selama kehamilan, suasana hati wanita bisa menjadi sangat membingungkan.
Ini tidak sering terjadi, tetapi dapat berkembang menjadi psikosis.
Gejalanya adalah perilaku tak terduga, kebingungan, dan bahkan halusinasi.
Apa yang harus Anda lakukan:
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan segera mencari bantuan medis.
7. Masalah tidur
Menurut peneliti, 78% wanita melaporkan lebih banyak gangguan tidur selama kehamilan daripada biasanya. Alasan untuk ini adalah tingkat hormon.
Tidak heran wanita hamil menjadi sangat lelah.
Namun, penting untuk melakukan sesuatu dengannya, karena kurang tidur dapat menyebabkan suasana hati dan mual yang buruk.
Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki tenaga kerja lebih lama.
Apa yang harus Anda lakukan:
Pertambahan berat badan ekstra selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi kelahiran, pertumbuhan janin, dan retensi berat badan ibu setelah melahirkan.
Selain itu, dapat meningkatkan risiko obesitas berikutnya bagi anak.
Aktivitas fisik selama kehamilan memberikan manfaat fisik dan psikologis bagi ibu dan anak.
Apa yang harus Anda lakukan:
- Dokter merekomendasikan sekitar 30 menit olahraga untuk wanita hamil yang sehat, hampir setiap hari dalam seminggu.
- Jangan lupa tentang berjalan. Ini akan membuat Anda tetap bugar dan otak Anda akan mendapatkan oksigen, yang penting untuk kesehatan mental.
9. Asupan kafein ekstra
Baca Juga: Kamar Mandi Terlihat Kusam? Yuk, Bersihkan Nat Kamar Mandi dengan Dua Bumbu Dapur Ini, Mau Coba?
Secara umum, tidak ada penelitian yang mengatakan dilarang minum kafein, terutama pada kadar 300 mg / hari atau lebih.
Itu tidak menyebabkan cacat lahir. Tetapi selama kehamilan, itu harus dibatasi.
Anda harus ingat bahwa kafein juga melintasi plasenta dan memasuki aliran darah bayi.
Apa yang harus Anda lakukan:
Apa cara terbaik dan paling efektif untuk menenangkan diri dan melepaskan diri dari perubahan suasana hati menurut Anda?
Silakan, bagikan pengalaman Anda dengan kami di bawah ini!