Pantas Polisi Sampai Geregetan Mendengar Alasannya, Emak-Emak Surabaya Ini Sampai Kecanduan Sabu-Sabu Karena Hal Konyol Ini

May N

Penulis

Ibu-ibu di Surabaya telah kecanduan sabu-sabu sampai tertangkap kasus penyalahgunaan narkoba hanya karena alasan konyol

Intisari-online.com -Kasus penggunaan narkoba ternyata masih banyak terjadi.

Tidak hanya digunakan oleh anak muda, ternyata pengguna di kalangan ibu-ibu juga masih sering ditemukan.

Seperti kasus yang terjadi di Surabaya, tahun 2018 lalu.

Dilansir dari Nakita.id, kasus ini dilakukan oleh Jazilah, perempuan paruh baya warga Tambak Rejo Waru, Sidoarjo.

Baca Juga: Kisah 49 Selir Raja Narkoba Pablo Escobar yang Berakhir Tragis, Dimutilasi Setelah Berani Lakukan Hal Ini Kepadanya

Dia tertangkap tangan membawa satu poket sabu-sabu.

Jazilah (36) ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis setelah transaksi sabu-sabu di area pasar Jarak, Jl Putat Jaya Gang IV-B Surabaya.

Melansir dari Tribunnews.com, Kanit Reskrim Dukuh Pakis, Iptu Sujatmiko menjelaskan tersangka terbukti membawa satu poket sabu seberat 0,27 gram saat diciduk.

Ia adalah salah satu pengguna narkoba aktif yang sering melakukan transaksi di Surabaya.

Baca Juga: Pantas Saja Pemerintah Pura-pura Tidak Tahu dengan Aktivitas Perdagangan Narkoba Meksiko, Ternyata Begini Cara Geng Narkoba Meksiko Membungkam Pemerintah

Ketika tersangka menjalani tes urine, hasilnya positif memakai narkoba.

Berdasarkan keterangan Sujatmiko, Jazilah membeli sabu-sabu tersebut dari teman laki-lakinya yang dikenal melalui sambungan telepon.

Biasanya Jazilah memakai barang terlarang tersebut di kediamannya dan diketahui ia sudah ketagihan memakai narkoba.

Awal mula Jazilah ketagihan memakai narkoba ketika ia mencobanya bersama teman-teman.

Baca Juga: Menantu Elvy Sukaesih Kembali Ditangkap Polisi Karena Sabu, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Seseorang Konsumsi Sabu

Alasan Jazilan memakai narkoba pun sangat konyol dan membuat geregetan.

Ia mengaku dengan mengakai narkoba bisa menambah staminanya.

"Alasannya tersangka memakai sabu-sabu sebagai penambah stamina," ujar Sujatmiko.

Kasus penyalahgunaan narkotika masih sering terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Diusulkan BNN Masuk Daftar Narkotika, Kratom Pernah Sebabkan Ratusan Orang Meninggal dan Seorang Bayi Terlahir Menjadi 'Pecandu'

Setiap kali pengguna narkoba tertangkap tangan biasanya akan berdalih barang terlarang tersebut sebagai penambah stamina.

Mungkin sejumlah pengguna narkotika lainnya juga merasa stamina lebih bertenaga jika mengonsumsi narkoba.

Tetapi, memilih narkoba jenis apa pun sebagai penambah stamina bukan ide yang terbaik dan merupakan kesalahan yang sangat fatal.

Justru narkoba memberikan dampak buruk yang terjadi jangka panjang yang sering kali tak dipedulikan orang.

Baca Juga: Belasan Orang Keracunan Usai Minum Kopi Cleng: Jangan Sampai Anda Jadi Korban Berikutnya, Ini Daftar 22 Kopi Penambah Stamina Ilegal Menurut BPOM

Sama halnya dengan menghisap rokok yang memberikan dampak buruk pada kesehatan yang terjadi di kemudian hari.

Umumnya narkoba dibagi menjadi tiga golongan, yaitu stimulan, depresan, dan halusinogen.

Narkoba jenis stimulan memiliki efek merangsang tubuh menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah lelah. Contohnya kokain, sabu-sabu, dan ekstasi.

Narkoba jenis depresan merangsang tubuh menjadi lebih tenang dan mengantuk. Seperti morfin dan opium.

Baca Juga: Sebelum Terjerat Kasus Narkoba, Nunung Sempat Bagikan Resep Hidup Sehatnya Untuk Menjaga Stamina Bugar

Narkoba jenis halusinogen memiliki efek mengacaukan persepsi di otak, membuat pemakainya berhalusinasi. Contohnya ganja dan LSD.

Narkoba jenis stimulan sering digunakan orang untuk menambah stamina, tetapi efek tersebut tidak dapat berlangsung lama.

Setelah pemakaian, pengguna narkoba jenis stimulan justru akan merasakan kelelahan yang berlebih.

Narkoba jenis ini juga membuat detak jantung lebih cepat yang berisiko terjadi kerusakan jantung.

Baca Juga: Makin Brutal, Geng Narkoba Meksiko Tembak Mati 4 Polisi Saat Bentrokan, Amerika Serikat Ikut Geram Mendengar Kabar Itu dan Berencana Lakukan Ini

Melansir dari livestrong.com, ada 4 masalah yang bisa terjadi jika seseorang memakai narkoba.

Gangguan Otak

Ganja sangat mengganggu kinerja otak.

Ganja juga merusak ingatan jangka pendek dan kemampuan orang untuk membentuk ingatan baru.

Baca Juga: Video Lamborghini Aventador Keluarkan Asap di Surabaya: Ini Penyebab Lamborghini Keluarkan Asap atau Terbakar, Salah Satunya Tak Bisa Kena Macet

Serangan Jantung

Menghirup ganja dapat meningkatkan tekanan darah dan hampir menggandakan detak jantung.

Itu membuat seseorang berisiko serangan jantung atau stroke yang lebih besar.

Selain itu, bisa membuat menghambat aliran darah yang membawa oksigen ke otot dan organ vital, seperti jantung dan otak.

Baca Juga: Cara Cepat Cek Kesehatan Jantung dalam 30 Detik Saja, Cukup Masukkan Kedua Tangan ke Dalam Air Dingin!

Kurang Motivasi

Sebuah studi oleh para ilmuwan di Imperial College London, University College London (UCL) dan King's College London pada 2006 menemukan tingkat dopamin di otak lebih rendah di antara orang-orang yang merokok ganja.

Dopamin telah dikaitkan dengan tingkat motivasi.

Ini berarti narkoba dapat membuat orang merasa kurang termotivasi untuk mengambil bagian dalam latihan fisik secara teratur.

Baca Juga: Mau Turunkan Berat Badan Hingga 90 Kg dalam 2 Tahun Seperti Wanita Ini? Ini 5 Tips Darinya, Salah Satunya Temukan Motivasi

Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Emak- emak Surabaya Ini Ketagihan Narkoba, Ini Alasannya Pakai Sabu-sabu!

Artikel Terkait