Kisah Raja Louis XV dengan kekasih hatinya yang memang sudah diramalkan sejak wanita itu berumur belia akan menjadi pendamping raja.
Ketika tiba kembali di Galerie des Glaces, ia mengeluarkan seruan kaget. Sementara itu pasangannya cepat-cepat menghilang. Mengapa ia terkejut?
Raja tampak sedang bercakap-cakap dengan Madame d'Etioles! Raja yang sudah melepaskan penyamarannya meminta Madame d'Etioles untuk membuka kedoknya juga. Jadi dengan siapa tadi ia bercintaan di kamar kosong?
Raja bertanya kepada Madame d'Etioles apakah Madame d'Etioles akan hadir dalam pesta dansa besok malam di L'Hotel de Ville? Jeanne-Antoinette tidak menjawab, tapi sambil tersenyum pergi meninggalkan raja sambil menjatuhkan saputangannya.
Saputangan renda. Raja memungutnya dan melemparkan kepada yang empunya. Lantas saja desas-desus disampaikan dari mulut ke mulut: "Saputangannya dicampakkan ...."
Keesokan harinya, raja datang incognito ke l'Hotel de Ville. Ia tiba mengenakan domino, yaitu mantel longgar dengan penutup wajah bagian atas.
Junjungan Perancis ini hanya ditemani duc d'Ayen yang mengenakan pakaian penyamaran sama seperti raja. Raja segera menemukan Madame d'Etioles yang sudah melepaskan kedoknya.
Wanita ini juga mengenakan domino hitam yang lebih menonjolkan keindahan kulitnya. Bagi seorang raja, dengan mudah saja ada orang yang akan meminjamkan ruangan.
Apakah hubungan antara raja dan Madame d'Etioles hanya akan berakhir dengan pertemuan biasa di antara dua gelas champagne saja?