Peduli Tubuhmu: Mengenali Serangan Jantung Ringan yang Jangan Disepelekan

K. Tatik Wardayati

Penulis

Maka saat serangan jantung ringan terjadi, ini merupakan tanda diperlukannya penyesuaian gaya hidup sesegara mungkin.

Intisari-Online.com – Serangan jantung kini tidak hanya menyerang orang yang telah lanjut usia, bahkan mereka yang berusia di bawah 40 tahun pun dapat mengalaminya.

Sayangnya, gejala serangan jantung ringan sulit dikenali dan dibedakan dengan serangan jantung biasa.

Kesehatan jantung sebagai organ vital dalam tubuh manusia karena kerjanya memompa darah ke seluruh tubuh, menjadi kunci utama kesehatan seluruh organ tubuh lainnya.

Maka saat serangan jantung ringan terjadi, ini merupakan tanda diperlukannya penyesuaian gaya hidup sesegara mungkin.

Baca Juga: Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Anda Berikan pada Penderita Serangan Jantung

Serangan jantung itu sendiri disebabkan oleh adanya sumbatan sirkulasi darah ke jantung.

Apabila sumbatan ini tidak atasi, maka otot jantung lama-kelamaan akan kekurangan oksigen dan akhirnya terjadilah kematian otot jantung.

Serangan jantung, yang biasa disebut pula sebagaimyocardial infarctionatau MI merupakan gangguan jantung yang tergolong dalam penyakit jantung koroner ataucoronary heart diseaseor CHD.

Penyakit jantung koroner ini timbul akibat penyempitan arteri koroner yang normalnya berfungsi untuk mengalirkan darah menuju otot-otot jantung.

Baca Juga: Catat, Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Berikan 6 Tanda Ini

Penyakit jantung koroner juga paling sering diakibatkan oleh kondisi atherosclerosis, atau kondisi penumpukan plak-plak lemak yang menempel pada dinding arteri.

Penyempitan arteri koroner yang terjadi dapat mengurangi aliran darah ke otot-otot jantung dan dapat menyebabkan rasa sakit pada dada atau kondisi angina, terutama saat melakukan latihan fisik berat atau saat mengalami tekanan mental maupun emosi.

Terlebih lagi, gumpalan darah akan lebih mudah terbentuk dalam arteri yang mengalami penyempitan dan rusak karena plak-plak lemak.

Gumpalan darah yang demikian dapat secara total memblokir aliran darah, menyebabkan terjadinya serangan jantung dan kondisi jantung yang membahayakan nyawa penderitanya.

Baca Juga: Pria Ini Alami Mati Suri Setelah Serangan Jantung, Ketika Terbangun Ia Menggambarkan Kehidupan Akhirat Saat Mati Suri, Seperti Apa?

Secara khas, nyeri dada akibat serangan jantung dirasakan seperti tertindih beban berat yang dirasakan menjalar ke lengan kiri, rahang, maupunpunggung.

Pada serangan jantung yang bermanifestasi ringan, bagian otot-otot jantung yang terpengaruh hanya sebagian kecil saja dan tidak sampai menyebabkan kerusakan jantung yang permanen.

Hal ini dapat terjadi akibat gangguan aliran darah pada arteri koroner yang memperdarahi area yang cukup kecil pada jantung.

Melansir dari MeetDoctor, penyumbatan juga tidak bersifat komplit, atau sumbatan hanya berlangsung sebentar.

Baca Juga: Djaduk Ferianto Meninggal: Waspada, Tak Hanya di Dada, Rasa Sakit di Dua Bagian Tubuh Ini Juga Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung

Meskipun demikian, serangan jantung yang bermanifestasi ringan tidak boleh dibiarkan begitu saja dan dianggap tidak serius.

Meskipun area jantung yang terpengaruh tergolong sebagian kecil saja namun serangan jantung ringan harus tetap diperhatikan, diobati dan dilakukan penyesuaian gaya hidup agar tidak terjadi serangan berulang.

Pada serangan jantung berat atau serius, dapat terjadi kerusakan otot jantung yang luas.

Terutama apabila penyumbatan pada pembuluh arteri koroner terjadi pada bagian arteri yang memperdarahi area yang cukup luas pada jantung, terjadi dalam waktu lama.

Baca Juga: Seorang Wanita Alami Serangan Jantung Saat 8 Bulan Kehamilan Anak Kembarnya, Waspadai Tanda-tanda Serangan Jantung yang Klasik

Dan penyumbatan terjadi secara total.

Pada serangan jantung yang berat, dapat terjadi henti jantung atau cardiac arrest, gagal jantung, aritmia dan peningkatan risiko serangan jantung berulang.

Artikel Terkait