Tak Puas Ari Askhara Dipecat dari Posisi Dirut Garuda, ICW Sebut Keputusan Tersebut Justru Bisa Bikin 'Tuman', Lalu Harusnya Seperti Apa?

Ade S

Penulis

Pemecatan Dirut Garuda Ari Askhara yang dipuji oleh banyak orang justru membuat ICW tak puas. Apa alasannya?

Intisari-Online.com -Pemecatan Direktur Utama PT Garuda IndonesiaI Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias AriAskhara diapresiasi oleh banyak pihak.

Baik oleh masyarakat umum maupun industri pariwisata mengaku puas dengan keputusan yang diambil olehMenteri BUMN Erick Tohir tersebut.

Bahkan kebahagiaan terhadap pemecatan AriAskhara juga muncul dari kalangan karyawan Garuda Indonesia.

Hal ini terlihat dari karangan bunga yang dikirim oleh beberapa asosiasi karyawan Garuda kepada Erick Tohir.

Baca Juga: Soal Pengganti Dirut Garuda, Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan Paling Dijagokan, Mari Lihat Siapa yang Paling Berpeluang?

Dalam karangan bunga tersebut, mereka mengucapkan terima kasih kepada Erick Tohir karena telah memecat Ari Askhara.

Namun, ternyata pemecatan yang dipicu oleh kasus penyelundupanonderdil motor gede Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton tersebut tak terlalu disambut baik olehIndonesian Corruption Watch (ICW).

Koordinator ICW,Adnan Topan Husodo malah mengaku tak puas dengan keputusan tersebut.

Kok bisa?

Baca Juga: 3.500 Koper Tumi Seharga Belasan Juta Rupiah Hendak Dibagikan Ari Askhara, Ini Daftar Kelebihannya, Salah Satunya Mudah Ditemukan Jika Hilang

Adnan mengatakan, seharusnya Ari dipecat secara tidak hormat akibat perbuatannya yang telah menyelundupkan onderdil motor gede Harley Davidson.

Menurut dia, hal ini patut dilakukan agar Ari tak mendapatkan haknya setelah didepak dari perusahaan BUMN tersebut.

"Semestinya dipecat dengan tidak hormat, diberhentikan dengan tidak hormat, sehingga dia tidak bisa mendapatkan haknya dia. Kalau, misalnya pemberhentian itu dengan hormat itukan beda," ujar Adnan di Kantor Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Adnan mengatakan, apa yang dilakukan Ari merupakan bagian dari korupsi dan pelanggaran kode etik berat.

"Harus ada proses hukum. Ini kan menunjukan bahwa praktik-praktik seperti itu bukan sesuatu yang ditoleransi. Apalagi kita juga dapat dengar sebenarnya pegawai Garuda sudah gerah dengan Dirutnya," kata Adnan.

Kendati demikian, ia mengapresiasi terhadap langkah Erick Tohir. Meski begitu, pemberhentian saja dianggap tidak cukup.

"Karena kalau begitu, tuman nanti orang, 'ah cuma dipecat'," kata Adnan.

"Bagaimana kita mau mencapai BUMN sehat, yang bersih, yang kompetitif, bahkan punya daya saing global. Kan itu yang selalu digembor-gemborkan oleh pemerintah. Orang di dalam keropos begitu bagaimana punya daya saing," tegas dia.

Baca Juga: Dipecat Erick Tohir, Harta Kekayaan Dirut Garuda Ari Ashkara Tembus Puluhan Miliar Rupiah, Mulai dari Tanah Ribuan Meter hingga Tiga Mobil Mewah

Sebelumnya, Erick Tohir memberhentikan Ari Askhara. karena ketahuan menyelundupkan onderdil motor gede (moge) Harley Davidson.

Penyelundupan oleh Dirut Garuda itu melalui penerbangan maskapai pelat merah tersebut jenis Airbus A330-900 pada pertengahan November lalu.

Erick mengatakan, ia telah menerima laporan dari Komite Audit dan menerima ada kesaksian tambahan bahwa moge tersebut milik Dirut Garuda.

“AA (Ari Askhara, Dirut Garuda) memberi instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson sejak tahun 2018. Adapun moge (yang ditemukan) tahun 70-an, motor klasik,” tutur Erick dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Kamis (5/12).

"Pembelian dilakukan pada April 2019 dengan proses transfer dilakukan ke rekening pribadi Finance Manager Garuda di Amsterdam. Lalu saudara IJ membantu proses pengiriman dan lain-lain."

Oleh karena itu, Erick menyatakan secara tegas akan memberhentikan Ari Askhara dari posisi dirut Garuda sesuai prosedur perusahaan yang merupakan perusahaan terbuka tersebut.

“Saya sebagai Menteri BUMN akan memberhentikan saudara Dirut Garuda Ari Askhara dan kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang tersangkut dalam kasus ini,” tandas Erick.

Ari Askhara baru satu tahun menjabat dirut Garuda. Ia terpilih menjadi dirut Garuda melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 12 September 2018 lalu.

Baca Juga: Pantas Erick Tohir Sampai Keluarkan Ancaman, Ternyata Harga Sepeda Lipat Brompton yang 'Diselundupkan' Penumpang VIP Garuda 'Tembus' Puluhan Juta Rupiah

Ari Askhara menjadi dirut Garuda menggantikan Pahala Nugraha Mansury. Pahala juga menjabat setahun sebagai dirut Garuda sejak 2017.

Kasus ini bermula saat Bea dan Cukai menemukan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat baru jenis Airbus A330-900 milik perusahaan maskapai Garuda Indonesia beberapa hari lalu.

(Achmad Nasrudin Yahya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ICW: Seharusnya Dirut Garuda Indonesia Dipecat Secara Tidak Hormat".

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Mantan Dirut Garuda Ari Ashkara yang Dipecat Erick Tohir Sudah 'Berburu' Motor Harley Davidson Sejak Tahun Ini, Sosok yang Jadi 'Tangan Kanannya' di Amsterdam pun Terkuak

Artikel Terkait