Kasus Kucing Direbus Hidup-hidup Semakin Meningkat: Awas, Ini Efek Mematikan Jika Kita Konsumsi Daging Kucing

Mentari DP

Penulis

Di China, pasar untuk daging dan bulu kucing terus berkembang. Dilaporkan para kucing dijual ke tukang daging untuk direbus hidup-hidup.

Intisari-Online.com – Kucing merupakan salah satu jenis hewan yang sangat disukai manusia.

Tak heran, beberapa orang menganggap kucing sebagai teman dan juga keluarganya.

Namun walau begitu, beberapa orang nampaknya menganggap kucing sebagai ‘bisnis baru’.

Seperti yang terjadi di China ini, di mana pasar untuk daging dan bulu kucing terus berkembang dan tumbuh.

Baca Juga: Mau Hidup Panjang Umur? Bangun Pagi Saja! Begini Penjelasannya

Dilaporkan dari Nextshark pada Sabtu (7/12/2019), sebagian besar kucing yang ditangkap dalam perdagangan itu adalah hewan liar.

Ada yang dijual untuk jadi kucing peliharaan, tapi sisanya dijual ke tukang daging untuk direbus hidup-hidup.

Setelahnya, kulit mereka dibuat jadi sepatu, sarung tangan, hingga dompet.

Padahal mengonsumsi daging kucing bisa memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Apalagi jika itu kucing liar.

Dilansir daripethealthnetwork.compada Senin (29/7/2019), dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan kesadaran soal daging hewan yang mentah.

Alasannya karena hal tersebut menghadirkan risiko untuk terpapar oleh organisme yang berpotensi menular yang mematikan.

Untuk kasus makan daging kucing, alasannya dikarenakan pola makan kucing sendiri.

Baca Juga: Mirip Gejala Flu Biasa, Ini Beberapa Gejala Awal Kanker yang Wajib Anda Ketahui

Seperti yang kita tahu, kucing liar memakan makanan yang bervariasi di alam liar termasuk organ, otak, mamalia kecil, burung, ikan, ular reptil lain, serangga dan kadang-kadang perut dan usus tikus dan hewan pengerat lainnya.

Akibatnya makan tersebut tidak dapat diproses dan dianggap tidak aman.

Sebab, kita bisa tertular parasit dan bakteri dari kucing tersebut.

Dalam sebuah studi tahun 2012 oleh Pusat FDA untuk Kedokteran Hewan (CVM) misalnya, ada 1.000 sampel makanan hewan dianalisis untuk kontaminasi penyakit bawaan makanan.

Hasilnya, kita lebih mungkin terkontaminasi dengan bakteri penyebab penyakit jika mengonsumsi daging hewan mentah. Terutama hewan liar.

Sementara dilansir dariOne Green Planetpada Senin (29/7/2019), ini beberapa dampak buruk mengonsumsi daging kucing.

Rabies

Salah satu bahaya terbesar dari mengonsumsi daging kucing adalah penyebaran rabies dari hewan ke manusia.

Menurut catatan Center for Disease Control, hanya 10 orang yang pernah selamat dari penyakit mengerikan ini.

Sebab, penyakit mematikan ini dapat dengan mudah menyebar.

Baca Juga: Polisi Bongkar Kasus Peredaran 80 kg Ganja di Kampus: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Ganja

Mudah terjangkit penyakit lain

Ada beberapa penyakit dan infeksi yang terdapat pada daging kucing yang bisa membahayakan kesehatan manusia.

Misalnya penyakit dan bakteri seperti E. Coli dan salmonella.

Ada juga bahaya infeksi bakteri seperti anthrax, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis yang dapat menyebar melalui daging yang dikonsumsi manusia.

WHO memperingatkan bahwa mengonsumsi daging kucing dapat meningkatkan 20 kali lipat risiko terinfeksi bakteri.

Ditambah, bakteri yang sudah menyebar dapat menyebabkan peradangan di pembuluh darah jika dibiarkan tidak diobati, hal ini bisa berakibat fatal.

Resistensi antibiotik

Dampak lain mengonsumsi daging kucing adalah mengalami resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik merupakankeadaan di mana bakteri atau kuman tidak dapat lagi dibunuh dengan antibiotik.

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil Saat Udara Dingin? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Artikel Terkait