Advertorial
Intisari-Online.com – Pernahkah Anda mengalami hal di bawah ini:
Karena udara sangat dingin, di luar atau di dalam gedung, siklus buang air kecil Anda menjadi lebih sering?
Jika iya, maka Anda tidak sendirian.
Sebab, banyak orang yang mengalaminya.
Baca Juga: Usul Pemakzulan Presiden Donald Trump Terus Berjalan: Begini Mekanisme Pemakzulan Presiden
Jika diperhatikan, memang banyak orang mengalami siklus buang air kecil lebih sering pada saat udara dingin jika dibandingkan udara panas.
Jangan merasa Anda mengalami suatu penyakit berbahaya.
Sebab, ternyata hal itu merupakan fenomena yang normal dialami manusia.
Berdasarkan artikel di India Times, fenomena itu dikenal sebagai cold diuresis.
Baca Juga: Miliki Hubungan Poliamori, Wanita Ini ‘Berpacaran’ dengan 4 Pria dan Saat Ini Sedang Hamil
Apa itu cold diuresis?
Dari arti katanya, cold diuresis adalah bertambahnya kecepatan pembentukan urine atau peningkatan produksi urine dalam tubuh yang diakibatkan oleh udara yang dingin.
Cold diuresis
Pada udara yang dingin, tubuh berusaha untuk menjaga suhu hangat dengan cara menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke kulit.
Proses ini disebut dengan vasoconstriction.
Penyempitan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat karena darah dengan jumlah yang sama memiliki ruang yang lebih sempit untuk mengalir.
Untuk mengatur tekanan darah, ginjal menyaring kelebihan cairan dari darah untuk mengurangi volumenya.
Saat kandung kemih penuh dengan cairan, signal tubuh tanda ingin buang air kecil pun muncul.
Hal inilah yang menyebabkan buang air kecil menjadi semakin sering ketika musim dingin tiba atau berada di ruangan bersuhu dingin.
Sebaliknya, saat musim panas semua proses ini akan terjadi sebaliknya dan disebut sebagai vasolidatasi.
Saat itu tubuh mencoba menjaga suhu dingin tubuh dengan cara mengeluarkan panas melalui kulit atau berkeringat.
Faktor apa yang memengaruhi proses ini?
Pada intinya, tubuh akan selalu menyesuaikan suhunya agar tetap pada suhu normal.
Ia akan secara alami memanas jika suhu dingin dan sebaliknya, mendingin apabila cuaca panas.
Faktor utama yang mempengaruhi proses vasoconstriction adalah usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, diet, dan kegiatan fisik atau olahraga yang dilakukan.
Proses ini juga tidak bisa disamakan untuk masing-masing orang karena masing-masing orang mempunyai sistem tubuh yang berbeda-beda.
Sebuah penelitian menunjukkan, salah satu cara untuk mencegah cold diuresis adalah dengan cara berolahraga saat cuaca dingin.
Itu akan mengurangi cairan tubuh melalui kulit atau berkeringat. (Luthfia Ayu Azanella)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Buang Air Kecil Semakin Sering Saat Udara Dingin, Ini Penjelasannya")
Baca Juga: Lindungi Jantung Hingga Cegah Kanker, Ini 5 Manfaat Hebat Duku