Find Us On Social Media :

Terima Telepon di Bawah Pohon Asam, Pria Ini Tewas Disambar Petir, 'Celana yang Dia Pakai Sampai Robek'

By Tatik Ariyani, Selasa, 3 Desember 2019 | 14:47 WIB

Sarci Tanu sedang memeluk jenazah anaknya yang tewas disambar petir, Senin (2/12/2019) siang.

Intisari-Online.com - Pria lajang berusia 22 tahun, Dona Nenoliu saat itu hendak menerima telepon di bawah pohon asam. Namun siapa sangka hal itu justru berujung petaka.

Dona tewas seketika tersambar petir saat tengah menerima telepon di bawah pohon asam.

Ayah korban, Mikael Nenoliu yang dihubungi pos-kupang.com melalui sambungan telepon seluler, Senin (2/12/2019) membenarkan kejadian yang menimpah anak pertamanya tersebut.

Diceritakannya, korban bersama ibu dan kedua adiknya dalam perjalanan pulang dari Puskesmas Panite menuju rumahnya di Desa Mio usai berobat.

Baca Juga: Setelah 75 Tahun Veteran Ini Kembali Temukan Cintanya yang Hilang dan Lakukan Hal Mengharukan

Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba hujan mulai turun sehingga korban bersama sang ibu dan kedua adiknya memilih berteduh sejenak di salah satu rumah kosong.

Saat berteduh, muncul panggilan telepon masuk di handphone milik korban. Korban pun langsung menyebar ke sebelah jalan tepatnya di bawah pohon asam guna mengangkat telepon.

Bebelum beberapa saat korban tiba di bawah pohon asam, tiba-tiba petir turun dan langsung menyambar tubuh korban.

"Kejadiannya cepat sekali pak. Istri saya juga tidak lihat waktu anak saya disambar petir. Istri saya kaget lihat anak saya sudah terjatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri lagi," kisah Mikael.

Baca Juga: Diejek dan Keluar dari Sekolah Karena Kaki Bengkok Parah, Lihatlah Tampilan Menakjubkan Gadis Ini Setelah Dioperasi