Penulis
Intisari-online.com - Perang dunia kedua berakhir sudah lebih dari 70 tahun yang lalu.
Namun foto yang beredar ini memberi fakta baru jika ternyata, tentara Nazi memiliki pacar wanita-wanita Perancis.
Tidak hanya itu, foto juga menunjukkan banyaknya wanita dari negara-negara yang diduduki Jerman jatuh ke pelukan tentara Nazi.
Lebih dari itu, kabarnya banyak juga yang kawin lari dengan penjajah mereka itu.
Beberapa foto menunjukkan beberapa perempuan berpakaian minim sedang berpesta dengan tentara Nazi.
Sementara beberapa yang lain berpose mengenakan seragam SS Jerman.
Foto yang lain menunjukkan seorang wanita bersandai di kedai kopi, bermain salju, bermesraan di padang rumput bersama kekasih Jerman mereka.
Meski ada beberapa yang melakukan itu sebagai bagian untuk bertahan hidup, tapi banyak juga yang benar-benar jatuh cinta kepada para serdadu tersebut.
Foto-foto yang bersumber dari para bekas tawanan perang Nazi itu, tulis Daily Mail, memperlihatkan bagaimana sebuah cinta langka terjadi di tengah-tengah situasi perang yang mencekam.
Selain itu, foto-foto itu juga memperlihatkan bagaimana para perempuan negara-negara jajahan Nazi hidup dan bertahan hidup.
Di antara banyaknya penduduk yang bersembunyi dan dipenjara, Daily Mail menulis, “Beberapa wanita menggunakan seks sebagai sarana bertahan hidup dari Nazi yang menduduki Prancis.”
Yang juga aneh waktu itu adalah, meski lebih dari dua juta orang Prancis ditahan di kamp-kamp tahanan perang, nyatanya tingkat kelahiran di negara itu meledak.
Sekitar 200 ribu anak-anak yang lahir saat itu, berasal dari pasangan Prancis-Jerman.
Seperti disebut di awal, memang banyak yang benar-benar jatuh cinta lalu menikah dengan tentara-tentara itu.
Tapi, tak sedikit juga yang memanfaatkan hubungan itu untuk mendapatkan “kesenangan sesaat”.
Misalnya, dekat dengan para serdadu Nazi membuat para perempuan itu bisa menikmati makanan yang lebih nikmat.
Dekat dengan para serdadu Nazi juga menjadi hidup mereka lebih nyaman dan mendapatkan hiburan malam yang selalu mereka idam-idamkan.
Masih menurut Daily Mail, dalam koleksi foto-foto itu, terlihat bagaimana seorang gadis Prancis sibuk dengan pacar Nazi-nya di salju.
Ia tampak mengenakan celana ketat dari bahan nilon—yang menjadi barang mewah di Prancis saat itu yang tak diragukan lagi merupakan hadiah dari pacar Jerman-nya.
Beberapa perempuan tampak berbincang dengan para serdadu Nazi. Mereka diyakini sebagai ibu-ibu muda yang suaminya ditahan di kamp-kamp tahanan milik Jerman.
Bagaimanapun juga, selama perang terjadi, para ibu muda itu tak punya saranan pendukung hidup yang memadai.
Satu-satunya harapan bertahan hidup adalah dengan memperoleh makanan, baik untuk dirinya maupun anaknya, adalah menjalin relasi dengan para penjajah.
Sementara itu, bagi banyak pelacur di Prancis, kedatangan tentara Nazi adalah lumbung bisnis bagi mereka—mereka dengan senang hati melayani para pelayan Sang Fuhrer itu.
Artikel ini telah terbit di intisari.grid.id dengan judul ‘Tidur dengan Musuh’: Ketika Wanita-wanita Prancis yang Dijajah Jerman Jatuh ke Pelukan Tentara Nazi