Find Us On Social Media :

Melalui Kegiatan Pramuka Jelajahi Kawasan Bendungan Cirata, Anak Usaha PLN Ajak Milenial untuk Sampaikan Pesan Ini

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 26 November 2019 | 16:12 WIB

Peserta kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019

Intisari-Online.com – Bagaimana cara mengajak anak-anak dapat mencintai lingkungannya?

Salah satu cara adalah dari kegiatan Pramuka, yang sering kali diadakan oleh sekolah masing-masing.

Salah satu kegiatan Pramuka yang banyak disenangi anak-anak dan dari sini diharapkan mengenal dan mencintai lingkungan semakin menebal adalah perkemahan.

Ada yang menarik dari kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 di Sub Perkemahan Eco Wisata Waduk Cirata,  yang berlokasi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Badan Pengelola Waduk Cirata (PT PJB BPWC).

Baca Juga: Di China, Orangtua Mengirim Anaknya ke Perkemahan agar Tidak Tergantung pada Ponsel

 Pada hari kedua, kegiatan diisi dengan Giat Bakti yaitu penanaman 1000 bibit kopi di Eco Tourism Cirata yang berada di sekitar Dam Right Bank Waduk Cirata.

Kemudian dilanjutkan dengan Giat Edukasi dan lesson learn perakitan teknologi sollar cell.

Selanjutnya, teknologi bioflok yaitu teknologi budidaya ikan dengan memanfaatkan kotoran ikan sebagai salah satu program alih usaha Keramba Jaring Apung (KJA), serta  kerajinan eceng gondok selaku mitra binaan CSR PT PJB BPWC.

Pada Pertikawan 2019 ini, diharapkan peserta dapat secara aktif mengenal dan mengembangkan potensi dalam dirinya agar menjadi generasi yang berperan aktif dalam melestarikan bumi dan seisinya, sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat. 

Baca Juga: Cikole, Dari Bumi Perkemahan Ke Jungle Park

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 di Sub Perkemahan Eco Wisata Waduk Cirata, yang berlokasi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Badan Pengelola Waduk Cirata (PT PJB BPWC).

Perkemahan yang dilangsungkan pada 22-23 November 2019 ini mengambil tema Lestarikan Bumi Sejahterakan Masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh 191 orang Pramuka utusan Kwartir daerah-daerah di Indonesia.

Tujuan kegiatan Pertikawan ini sebagai sarana pemahaman pengelolaan lingkungan hidup, ecopreneurship, menjadikan Pramuka sebagai agen perubahan dan penyebar gerakan eco-lifestyle dan sebagai kader penggerak pencapaian SDGs.

Baca Juga: 21 Pramuka Tersesat di Hutan Kolaka, Terpaksa Minum Air Hujan dan Dipatuk Ular

Dalam sambutan pada pembukaan yang didahului oleh upacara serah terima peserta dari Main Camp Cibubur ke Sub Camp Waduk Cirata, Kepala BPWC Wawan Darmawan menyampaikan tentang peran BPWC dalam pelestarian Waduk Cirata, sebagai waduk terbesar di Asia Tenggara, dan hal-hal yang kiranya dapat dipelajari peserta selama berada di BPWC.

Di kawasan PT PJB BPWC dan Unit Pembangkitan Cirata, para peserta Pertikawan diajak mengunjungi PLTS Cirata 1 MW, Agroforestry, dan Dam Control Center yang berisi museum sejarah pembangunan bendungan Cirata, serta visual peralatan operasi serta pemeliharaan bendungan dan PLTA. 

Selain itu, peserta juga diajak berkeliling Power House yang berada di bawah tanah yang memiliki kapasitas 8x126 Megawatt (MW) sehingga total kapasitas terpasang sebesar 1.008 Megawatt (MW).

Pembangkit Cirata mampu memproduksi energi listrik rata-rata 1.428 GWh per tahun yang kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV ke sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali (Jamali).

Baca Juga: 4 Fakta Wanita yang Tewas di Green Pramuka City, Ditusuk 10 Kali Karena Tolak Cinta Tersangka

Setara dengan 428 ton bahan bakar minyak untuk pembangkit thermal.

Pada kegiatan Temu Tokoh, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara menyampaikan bahwa tema Pertikawan 2019 ini terkorelasi dengan yang sedang dikerjakan oleh PT PJB, khususnya Badan Pengelola Waduk Cirata dalan upaya pelestarian lingkungan sekitar.

Iwan berharap kerjasama dengan KLHK dapat menanamkan kecintaan terhadap lingkungan kepada para peserta Pertikawan, yang nantinya akan menjadi agent of change dalam mensejahterakan masyarakat. 

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, R. M Karliansyah dalam kegiatan tersebut menyampaikan harapan agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan di Pertikawan untuk belajar banyak dari alam dan memberi contoh kepada sekitar untuk menjaga lingkungan. (Bayu Dwi Mardana Kusuma)

Baca Juga: Kini, Siapa pun Boleh Ikut Pramuka Amerika, Termasuk Para Bocah Transgender

Artikel ini telah tayang di Nationalgeographic.co.id dengan judul “Ajak Pramuka Jelajahi Kawasan Bendungan Cirata, Anak Usaha PLN Itu Dekatkan Diri dengan Milenial untuk Sampaikan Pesan Ini