Kini, Siapa pun Boleh Ikut Pramuka Amerika, Termasuk Para Bocah Transgender

Moh. Habib Asyhad
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Pramuka Amerika terbuka untuk semua orang, termasuk pemuda transgender
Pramuka Amerika terbuka untuk semua orang, termasuk pemuda transgender

Intisari-Online.com -Senin (30/1) kemarin, Pramuka Amerika mencabut larangan masuk keanggotaan bagi bocah transgender. Selanjutnya, penerimaan anggota akan murni berdasarkan jenis kelamin yang tertera pada akte kelahiran.

(Lewat Digital Cookie, Pramuka di Amerika Serikat Menjual Kue Lewat Internet)

“Mulai hari ini, kami akan menerima dan mendaftar pemuda di program Cub dan Boy Scout berdasarkan identitas jenis kelamin yang ditunjukkan pada akta,” ujar Effie Delimarkos, juru bicara kelompok kepanduan yang menampung lebih dari 2 juta anggota itu, melalui sebuah pernyataan untuk BuzFeed News.

Delimarkos menambahkan bahwa pendekatan yang dilakukan sebelumnya telah memunculkan anggapan yang berbeda antara masyarakat dan hukum.

Pada akhir Desember tahun lau, Pramuka gugus New Jersey mengusir seorang bocah transgender berusia delapan tahun bernama Joe Maldonado. Delimarkos, seperti dilaporkan CNN, menjelaskan bahwa pada saat itu Maldonado dianggap tidak memenuhi kelayakan untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Maldonado pun berencana melaporkan tindakan diskriminasi ini kepada Civil Right di bawah naungan Department of Law and Public Safety. Keluhan Maldonado terkait dengan undang-undang negara yang melarang diskriminasi di tempat-tempat umum berbasis identitas gender.

“Selama ini kami menawarkan sejumlah program yang melayani seluruh pemuda. Kepanduan secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Selama lebih dari 100 tahun, kepanduan Amerika, bersama dengan sekolah-sekolah, kelompok olahraga, dan organisasi pemuda lainnya, telah mengabaikan informasi pada akte kelahiran untuk menentukan kelayakan sebagai anggota,” jelas Delimarkos panjang lebar.

(Lewat Digital Cookie, Pramuka di Amerika Serikat Menjual Kue Lewat Internet)

Namun, tambahnya, pendekatan itu sudah tidak sesuai lagi dengan aturan masyarakat dan negara yang menafsirkan identitas gender secara berbeda. Lebih dari itu, tiap negara bagian punya hukumnya sendiri-sendiri. Setelah seorang anak terdaftar di kepanduan ini, “Dewan organisasi akan membantu menemukan unit yang tepat yang sesuai dengan minat si anak.”

Artikel Terkait