Intisari-Online.com – Kaum transgender memang selama ini masih sering mendapat perlakuan tidak adil gegara kondisi mereka. Salah satu kisah tragisnya adalah ada perempuan transgender meninggal karena dipaksa masuk ke penjara laki-laki.
(Kini, Siapa pun Boleh Ikut Pramuka Amerika, Termasuk Para Bocah Transgender)
Vicky Thompson adalah seorang transgender yang beberapa waktu lalu ditemukan meninggal pada sebuah penjara. Hingga saat ini pihak penjara yang terletak di bagian utara Inggris itu menolak menyebutkan alasan kematian Thompson.
Perempuan berusia 21 tahun ini sebelumnya berkata bahwa ia akan bunuh diri jika dipaksa masuk ke penjara laki-laki. Kisah Vicky Thompson sendiri masuk ke koran pada 19 November lalu karena tanggal 20 November adalah hari peringatan kaum transgender.
(Fulvia Pellegrino, Transgender yang Habiskan Rp1 Miliar untuk Operasi Plastik Demi Terlihat Sempurna)
Hingga saat ini tinggal kematian gara-gara bunuh diri yang dilakukan kaum transgender memang terbilang cukup tinggi. Para aktivis HAM sendiri sekarang sedang berusaha menuntut agar para kaum transgender bisa dimasukkan ke penjara yang sesuai gender barunya, bukan dipaksa masuk ke penjara khusus untuk gender lama yang sudah ditinggalkannya.
Menurut data, selama ini kaum transgender perempuan yang masuk ke penjara lelaki memang memiliki risiko 13 kali lebih besar untuk mendapatkan kekerasan seksual. Penjara di Amerika Serikat memiliki data bahwa sekitar 39,9% kaum transgender yang dipenjara akan mengalami kekerasan seksual.
Meliat data ini, tak heran Thompson memiliki ketakutan yang sangat besar untuk masuk ke penjara lelaki. Semoga saja hukum segera bisa disempurnakan agar kaum transgender pun terhindar dari kekerasan seksual di penjara.
(vocativ.com)