Penulis
Intisari-online.com -Pilot memiliki keistimewaan untuk dapat melewati rangkaian pengecekan keamanan tanpa melihat maskapai tempat dia bekerja.
Informasi yang sangat berguna ini pun kemudian dimanfaatkan oleh seorang pebisnis pria asal India untuk dapat segeraboarding tanpa harus melakukan prosedur pengecekan yang umumnya diberikan kepada penumpang komersial.
Rajan Mahbubani yang berumur 48 tahun rupanya sudah sering mengaku bahwa dirinya pilot.
Tidak tanggung-tanggung, upaya menipunya itu dilakukan sampai dengan memakai seragam palsu maskapai saat dia terbang.
Selain itu, dia juga memiliki kartu identitas keluaran maskapai tertentu agar penyamarannya semakin meyakinkan.
Penyamaran tersebut membuahkan hasil menguntungkan baginya karena dia seringbepergian dengan gratis.
Sudah 15 kali dia bepergian selalu menggunakan modus operandi yang sama untuk keuntungannya.
Bahkan Rajan pernah berfoto di dalam kokpit pilot akibat penyamarannya.
Senin (18/11/2019) lalu, dilansir ndtv.com dan hindustantimes.com, Rajan hendak terbang dari New Delhi menuju Kolkata dengan maskapai Air Asia dari Bandara Internasional Indira Gandhi.
Seperti biasa dia melakukan modus penyamarannya agar mendapatkan keuntungan bebas antrian, kali ini dia menggunakan seragam Lufthansa, sebuah maskapai penerbangan asal Jerman.
Pihak Air Asia kemudian menghubungi Lufthansa untuk mengkonfirmasi perjalanan pilot menggunakan seragam penerbangan Jerman.
Lufthansa kemudian mengirimkan tim untuk mengkonfirmasi identitas pilot tersebut.
Tentu saja, karena dia bukan pilot Lufthansa, pihak Lufthansa kemudian mencurigainya hingga akhirnya Rajan mengaku.
Ia mengaku jika dia berpura-pura menjadi pilot untuk menghindari antrian dan mendapat berbagai keuntungan untuk dirinya.
Saat polisi menangkapnya, dia mengaku jika dia mendapatkan seragam pilot dan kartu identitasnya di Bangkok.
Dia juga mengatakan jika dia senang membuat video untuk YouTube dan TikTok berisi dia menggunakan berbagai seragam dari berbagai jabatan pekerjaan.
Hal itu dia lakukan untuk mengesankan wanita di Facebook, TikTok dan secara langsung.
"Aku terkesan dengan seragam dansterotype yang mengikuti pria berseragam," ujarnya dilansir mothership.sg.