Find Us On Social Media :

Semrawutnya Kisah Hidup Wiwik Pratiwi, Dipoligami Sekaligus Lakukan Poliandri dalam Waktu Bersamaan, Lalu Jadi Otak Pembunuhan Suami yang Punya 'Hasrat Gila'

By Ade S, Kamis, 14 November 2019 | 17:23 WIB

Ilustrasi pembunuhan.

Dirayu, lalu diracun, kemudian dibunuh dan akhirnya dibuang di tepi jalan di luar kota. Sungguh naas sekali, tapi begitulah akhir perjalanan nasib, yang apa boleh buat, mesti diterima Haji Marhaenis Abdul Hay.SH (47) semasa hidupnya dikenal sebagai dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.

Otak dari pembunuhan berlatar belakang dendam dan sakit hati ini, adalah WP (37), istri kedua yang dinikahinya tahun 1984, tanpa sepengetahuan istri pertama.

Semua ini bermula pada perjumpaan almarhum dengan WP di tempat minum-minum kawasan Jl.Blora Jakarta Pusat, tahun 1981. WP yang berkerja di situ sebagai gadis bar, rupanya menarik perhatian Marhaenis.

Marhaenis tak bertepuk sebelah tangan. Diam-diam hubungan mereka semakin intim. Tiga tahun kemudian mereka nikah di bawah tangan. Soalnya saat itu WP masih isNxi sah Sony Sibutar-butar, pamen polisi.

Meski menurut pengakuan WP pada NOVA, "Perkawinan dengan Sony hanya membawa kesengsaraan. Tapi Sony tidak pernah mau menceraikan saya." Sementara Marhaenis sudah mendesak terus.

Pernikahan dengan Sony Sibutarbutar, terjadi setelah tahurf 1976 ia bercerai dari Sukarnan, yang menikahinya tahun 1969 di Jakarta dan dikaruniai seorang putri.

Tapi hubungannya dengan Sony yang masih beristri, baru disahkan di hadapan pegawai KUA Tanah Abang tahun 1980, setelah lahir dua putri, Dina dan Weni. "Itu pun atas desakan ibu saya, karena Sony sendiri takut karena masih punya istri," ungkap wanita yang tak pernah mengecap kebahagiaan.

Agak unik juga proses pernikahannya yang kedua ini, karena meski belum dipermandikan, WP mengaku beragama Katolik dan Sony penganut Kristen, melakukan pernikahan di KUA. "Karena agama Islam mengizinkan lelaki beristri dua, begitu alasan Sony dulu," ujar WP.

Kelanjutannya perkawinan ini uk ubahnya neraka bagi WP. "Selain galak, Sony tak pernah memberi uang belanja. Padahal waktu itu dua keponakannya ting'gal bersama saya. Saya malah disuruh kerja di bar," begitu pengakuannya.

Baca Juga: Pemprov Aceh Siap Legalkan Poligami, Studi: Risiko Serangan Jantung Menanti Pria Beristri Banyak