Kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang rendah dalam darah adalah penyebab utama di balik fenomena ini.
Wanita yang menghasilkan sedikit hormon hCG mungkin akan mendapat hasil negatif saat dicek lewat test pack.
Hormon hCG diproduksi plasenta untuk mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin, biasanya hadir dalam darah sekitar minggu ke-3 kehamilan.
Menariknya, sebuah penelitian tahun 2007 di Universitas Turin, Italia menemukan bahwa tubuh yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan sebenarnya menandakan tubuhnya kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.
Disebutkan pula bahwa masalah kejiwaan tertentu membuat wanita tidak menyadari dirinya sedang hamilm disebut dengan istilah denied pregnancy.
Kondisi ini membuat wanita tidak merasakan atau menerima bahwa mereka akan punya bayi, faktor utamanya adalah stres berat atau ketakutan yang besar.
Ahli memperkirakan kondisi ini dialami oleh 1 dari 200 wanita di dunia.
Kasus Erin bisa melahirkan bayi sehat meski ia tak menyadari dirinya mengandung bisa dibilang beruntung.
Sebab ada bahaya tersendiri jika wanita tidak menyadari dirinya sedang hamil, misalnya saja kurang asupan gizi hingga menghambat proses tumbuh kembang janin.