Dilansir dari PsychCentral, 15 Juni 2019; antropomorfisme berarti memberikan karakteristik manusia kepada hewan, benda atau bahkan fenomena alam.
Sebuah penelaahan sistematik mengenai antropomorfisme menemukan bahwa kemampuan ini didukung oleh sekelompok mekanisme kognitif yang merupakan respons otomatis terhadap perilaku dan penampakan seperti manusia.
Misalnya memercayai bahwa kucing Anda mungkin sedang lapar jika duduk di depan kulkas.
Ada banyak teori yang berupaya untuk menjelaskan kenapa kita melakukan hal ini.
Salah satunya adalah Theory of Mind.
Theory of Mind menjelaskan bahwa otak manusia selalu bekerja untuk mengerti maksud, pikiran dan perasaan orang lain.
Pekerjaan ini dilakukan di bagian tertentu pada otak yang berisi neuron cermin atau neuron yang mencerminkan gerakan orang lain.
Beberapa penelitian neurosains menemukan bahwa bagian otak yang sama menjadi aktif ketika kita sedang melakukan antropomorfisme.