Find Us On Social Media :

Berkat Orang Inilah Umat Manusia Selamat dari 'Skenario Kiamat' yang Bisa Membinasakan Dunia, Tapi Baru Terungkap 50 Tahun Kemudian

By Afif Khoirul M, Selasa, 12 November 2019 | 14:30 WIB

Vasili Akrhipov, perwira militer Uni Soviet.

Kisahnya berawal ketika dunia dalam cengkeraman krisis misil Kuba ketika perwira Arkhipov berada di kapal selam B-59 Soviet di Karibia dengan intruksi menuju Kuba.

Namun, dalam beberapa hari terakhir ketegangan meningkat dengan pesawat mta-mata AS ditembak di atas Kuba sementara lainnnya tersesat dan menyimpang ke udara Soviet.

Tanggal 27 Oktober 1962, kapal selam Soviet ditemukan pasukan AS, mereka mulai menjatuhkan serangan kepada B-59, yang dimaksudkan sebagai tembakan peringatan.

Mereka dipaksa naik ke permukaan, tetapi mereka tidak mengtahui bahwa B-59 memiliki torpedo nuklir taktis dengan kekuatan bom seperti yang dijatuhkan di Hiroshima.

Baca Juga: Jarang Terungkap, Inilah 'Penyiksaan Bagram' Kejahatan Perang yang Dilakukan Tentara Amerika pada Tahanan Afganistan

Para petugas meluncurkan rudal tersebut tanpa menunggu persetujuan dari Moskow.

Karena percaya bahwa Perang Dunia III telah terjadi ia, kapten kapal selam Valentin Savitsky memerintahkan torpedo nukrir 10 kiloton dipersiapkan oleh B-59 kepada USS Rundolf.

Para kapten dari Soviet berkata, "Mungkin perang sudah dimulai, kita akan meledakkan mereka sekarang, kita akan mati.

"Tapi kira akan menenggelamkan mereka dan tidak akan membuat malu armada."

Baca Juga: Hari Pneumonia Sedunia 2019, Meskipun Mudah Dicegah dan Diobati Penyakit Ini Masih Jadi Pembunuh Utama Anak-anak Balita