Find Us On Social Media :

Cari Kerja, 5 Orang Ini Malah Ditangkap Polisi, Tak Disangka Pelapornya Justru Otak Penipuan Besar-besaran, Korbannya Mencapai 430 Orang

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 7 November 2019 | 18:49 WIB

DRS saat persidangan.

Antemas, Elly dan Abdul Rachim nun mnlai heraksi. Dengan menyebut kalau di salah satu departemen atau instansi pemerintah tertentu terdapat lowongan pekerjaan, masing-masing lalu mencoba menawarkan kepada orang-orang yang dikenalnya.

Baca Juga: Sedang Mencari Kerja? Jangan Posting Hal Buruk di Sosmed

Untuk itu, bagi yang berminat, harus mampu menyediakan sejumlah uang. Konon, uang itu akan digunakan sebagai pelicin. Besarnya tergantung departemen atau instansi pilihan peminat.

Untuk departemen atau instansi seperti, Perdagangan, Sosial, Pertanian, Tenaga Kerja, dan DPR, jumlahnya berkisar 500 - 750 ribu rupiah. Sementara untuk Bank Indonesia dan perusahaan penerbangan Garuda, adalah 1 — 1,5 juta rupiah.

Kepada setiap calun tenaga kerja, dijanjikan pula bisa langsung diterima berikut NIP (Nomor Induk Pegawai) dan SK pengangkatan.

Dengan iming-iming muluk seperti itu, tak heran kalau banyak yang tergiur. Apalagi, Elly sebelumnya mempunyai reputasi baik dalam pekerjaan serupa, sementara Abdul Rachim adalah karyawan di Departemen Tenaga Kerja.

Sejumlah calon tenaga kerja, kebanyakan hanya lulusan SMA, semakin yakin saja dan menyatakan berminat.

Baca Juga: Melatih Motivasi Mencari Kerja Akan Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Banyak di antara mereka terpaksa menjual tanah, sapi, atau menguras tabungannya, bahkan hutang sana hutang sini, demi pekerjaan yang sudah lama diidamkan. Mereka memang telah menggantungkan harapan bulat-bulat  pada Antemas, Elly dan Abdul Rachim.

Tapi apa lacur. Semua itu ternyata angin surga belaka. Harapan tetap tinggal jadi harapan. Pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung menjadi kenyataan, sementara uang sudah terlanjur diserahkan.

Para calon tenaga kerja itu mulai resah dan menuntut kepastian. Namun, baik Antemas, Elly maupun Abdul Rachim, selalu meminta mereka bersabar.

Karena Antemas, Elly maupun Abdul Rachim terus saja mengulur-ulur waktu, para calon tenaga kerja yang jumlahnya tidak kurang 430 orang itu, lantas meminta uangnya dikembalikan.