Find Us On Social Media :

Kenapa Indonesia Masih Impor Garam? Ini Penjelasan Menteri KKP

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 6 November 2019 | 11:00 WIB

Petani garam di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan

Intisari-Online.com - Menjadi sebuah negara kepulauan, Indonesia dikelilingi oleh laut dan berpotensi menyediakan berbagai produk laut.

Meski tidak semua tepian bisa dijadikan sebagai daerah produksi garam, beberapa daerah tetap berpotensi untuk menghasilkan garam.

Lalu mengapa Indonesia masih mengimpor garam?

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, impor garam yang dilakukan oleh pemerintah adalah sebuah keterpaksaan.

Baca Juga: Respons Putusan MA, Menkes Terawan Akan Buat Program yang Agar Dokter Spesialis Terjun ke Daerah

Sebab, hingga saat ini kemampuan produksi garam domestik belum bisa memenuhi kebutuhan industri.

"Pada akhirnya, impor itu suatu keterpaksaan. Bukan suatu keharusan."

"Kalau dalam negeri ada, tentunya tidak akan ada serapan (impor)," ujar Edhy ketika ditemui usai melakukan rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Edhy pun mengatakan, salah satu jenis garam industri yang masih belum bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri adalah yang mengandung chlor alkali plant (CAP).

Baca Juga: Bermasalah dengan Lemak Perut? Kenali Dulu 6 Jenis Lemak Perut dan Cara Mengikisnya