Find Us On Social Media :

Viral Layangan Putus, Audrey, Hingga Fresh Graduate yang Tolak Gaji Rp8 Juta, Mengapa Orang Bisa Percaya Cerita yang Belum Tentu Benar?

By Mentari DP, Selasa, 5 November 2019 | 11:30 WIB

Viral cerita #LayanganPutus di Twitter.

Sehingga, hal ini mengarahkan mereka untuk memercayai kabar yang belum diketahui kebenarannya.

Adapun beberapa penyebab dari jalan pintas mental tersebut adalah:

Ketersediaan heuristik

Sebelum mengulas lebih lanjut tentang ketersediaan heuristik, Anda bisa menjawab pertanyaan ini.

Pekerjaan mana yang lebih berbahaya, polisi atau nelayan?

Mayoritas orang akan menjawab jika polisi mungkin menjadi pekerjaan dengan risiko yang lebih besar dibanding nelayan.

Namun, menurut US Bureau of Labour Statistic, ternyata nelayan rentan terbunuh.

Dibanding dengan profesi polisi, nelayan memiliki risiko 10 kali lebih besar dibanding dengan profesi penegak hukum tersebut.

Tentu saja, hal ini tidak bisa menjadi patokan jika pekerjaan polisi memiliki risiko yang kecil.

Keyakinan jika polisi merupakan pekerjaan dengan risiko lebih besar dibanding nelayan, disebabkan oleh ketersediaan heuristik.

Kondisi ini merupakan keadaan di mana manusia memilih untuk memikirkan jalan pintas yang mengarahkan seseorang untuk melebih-lebihkan suatu peristiwa.

Selain itu, kondisi ini terjadi ketika sebuah kejadian itu lebih terasa atau hidup dalam ingatan seseorang.

Seorang perwira polisi yang terbunuh saat menjalankan tugas, tentu lebih diingat oleh khalayak dibanding dengan jumlah nelayan yang tewas di laut, misalnya.

Kemudian, ingatan tersebut mengendap dan menjadi kepercayaan umum jika pekerjaan polisi memiliki risiko yang lebih besar dibanding profesi lainnya.

Ingatan yang mengendap tersebut bisa mengakibatkan adanya bias pada suatu peristiwa.

Dengan demikian, seseorang bisa langsung memercayai sebuah kabar karena adanya kedekatan atau akan ingatan khusus yang mengendap atas peristiwa tersebut.

Baca Juga: Kisah Jujun Junaedi, Buruh Bengkel Asal Sukabumi yang Rakit Helikopter di Halaman Rumahnya Karena Bosan Lihat Kemacetan