Capung bisa terbang dalam kecepatan tinggi hingga mencapai 50 kilometer per jam dan merupakan kecepatan yang tinggi untuk serangga.
Nah, hal inilah yang kemudian menginspirasi desain helikopter yang juga punya baling-baling di bagian atas seperti sayap capung yang ada di bagian atas tubuhnya.
Helikopter bisa terbang mundur
Selain bentuknya, kemampuan terbang capung juga menginspirasi kemampuan terbang yang bisa dilakukan oleh helikopter.
Kalau kita melihat pesawat yang sedang terbang di udara, pesawat hanya terlihat terbang atau melaju ke depan saja, teman-teman.
Namun berbeda dengan pesawat, helikopter bisa terbang ke berbagai arah, tidak hanya ke depan saja, dan bisa melakukan berbagai gerakan terbang.
Tidak hanya terbang secara horizontal, helikopter juga bisa terbang secara tegak lurus atau vertikal, baik ke atas maupun ke bawah.
Selain bisa terbang maju, helikopter juga bisa terbang mundur dan menyamping.
Kemampuan terbang lainnya yang dimiliki helikopter dan terinspirasi dari capung adalah bisa melayang di udara tanpa bergerak.
Hal ini berbeda dengan pesawat terbang yang harus selalu bergerak saat terbang di udara agar tidak jatuh.
Selain itu, helikopter juga bisa bermanuver di udara dengan terbang terbalik seperti pesawat tempur yang berakrobat di udara.
Helikopter juga tidak membutuhkan tempat yang luas untuk mendarat maupun lepas landas karena bisa terbang secara vertikal sehingga bisa terbang di tempat yang sempit.
Digunakan untuk membantu berbagai tugas
Berbagai kemampuan terbang yang dimiliki oleh helikopter membuat alat transportasi ini digunakan untuk berbagai tugas.
Contohnya pengiriman pasokan logistik atau benda lainnya ke tempat yang tidak bisa dicapai dengan jalur darat.
Helikopter juga banyak digunakan sebagai ambulans terbang saat medan yang ditempuh sulit dan tidak bisa dijangkau, seperti di pegunungan atau di laut.